Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat mengerahkan USS Gerald R. Ford (CVN-78), kapal induk termahal, untuk membantu Israel bertempur menghadapi Hamas.
Kapal induk ini memiliki sejumlah keunggulan. Gerald R. Ford sempat tercatat sebagai kapal perang termahal yang pernah dibuat, karena memiliki sistem propulsi nuklir dan elevator amunisi. biaya konstruksi telah mencapai $13,027 miliar atau setara Rp204,4 triliun (kurs: Rp15.695).
Lantas apa itu USS Gerald R. Ford (CVN-78)?
USS Gerald R. Ford (CVN-78) diambil dari nama Presiden Amerika Serikat ke 38 yaitu Gerald Ford. Kapal Gerald Ford ini bertugas di angkatan laut sejak Perang Dunia II, termasuk dalam tugas tempur di atas kapal induk ringan Monterey di Teater Pasifik.
Kinerja Gerald R. Ford dijadikan kapal induk pertama di kelas yang menawarkan peningkatan kinerja signifikan dibandingkan kelas Nimitz. Bahkan, Gelard R.Ford dilengkapi dengan An/SPY-3 dan AN/SPY-4 aktif array yang dipindai secara elektronik multi-fungsi dan radar multi-band.
Gerald R Ford menggantikan ketapel uap tradisional dengan Sistem Peluncuran Pesawat Elektromagnetika (EMALS) untuk meluncurkan semua pesawat pengangkut non-VTOL, pesawat yang mendarat terbang secara horizontal.
Inovasi ini untuk menghilangkan kebutuhan tradisional terhadap uap yang biasanya memakan banyak ruangan di bawah area di bawah dek.
Dengan EMALS, Gerald R. Ford dapat menyelesaikan peluncuran pesawat 25 persen lebih banyak per hari dibandingkan kelas Nimitz dan membutuhkan 25 persen lebih sedikit anggota awak. Angkatan Laut memperkirakan akan menghemat biaya operasional sebesar US$4 miliar selama jangka waktu 50 tahun.
Pada 2022, Kapal Gerald R. Ford meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut Norfolk untuk melakukan operasi dan latihan bersama sekutu dan mitra NATO di seluruh Samudra Atlantik.
Kapal induk Gerald R. Ford memiliki grup serangan yang mencakupi Carrier Air Wing 8, USS Normandy, Skuadron Penghancur 2 dengan USS Ramage, USS McFaul dan USS Thomas Hudner, pasukan pembantu USNS Joshua Humphreys dan USNS Robert E. Peary, dan pemotong Penjaga Pantai Amerika Serikat USCGC Hamilton.
Kunjungan pelabuhan pertama Gerald R. Ford di luar negara asalnya adalah pada tanggal 28 Oktober 2022, ke Pelabuhan Halifax di Nova Scotia, markas CFB Halifax, instalasi militer terbesar Kanada, dan pelabuhan asal armada Atlantik Angkatan Laut Kerajaan Kanada.
Tak hanya layanan operasional pada 2022, Gerald R. Ford telah berangkat dari Pangkalan Angkatan Laut Norfolk ke penempatan penuh pertamanya dan dijadwalkan untuk beroperasi di Area Tanggung Jawab (AOR) Armada ke-2 dan ke-6 pada tanggal 3 Mei 2023.
Sementara pada 24 di bulan yang sama, kapal tiba di luar Oslo, Norwegia untuk latihan NATO yang menjadi tuan rumah saat kunjungan Putra Mahkota Norwegia Haakon, bahkan dijadwalkan kembali menuju Arktik untuk latihan lebih lanjut.
Kapal berlayar ke Mediterania dan tiba di Split, Kroasia untuk istirahat awak pada 26 Juni 2023. Pada awal Oktober ini, Gerald R. Ford kembali melakukan latihan angkatan laut/ dengan angkatan laut Italia di Laut Ionia.
Pada 8 Oktober 2023, sehari setelah serangan Hamas terhadap Israel, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin , mengarahkan kelompok penyerang kapal induk Gerald R. Ford ke Mediterania Timur sebagai tanggapan.
Selain kapal induk, kelompok tersebut juga mencakup kapal penjelajah Normandia , dan kapal perusak Ramage, Carney, Roosevelt, dan Thomas Hudner. (Afaani Fajrianti)
