Bisnis.com, SOLO - Belakangan viral tentang suara dentuman misterius dari bawah tanah yang menghebohkan warga Sumenep.
Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Sumenep sampai mendatangkan ahli geologi dari ITN (Institut Teknologi Nasional) Malang untuk menyelidiki penyebab dentuman misterius di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng tersebut.
Selain mendatangkan ahli geologi, Pemkab Sumenep juga menghadirkan BMKG untuk menjelaskan misteri dentuman dari bawah tanah tersebut.
Bisnis telah merangkum beberapa fakta terbaru dari misteri suara dentuman dari bawah tanah di Sumenep:
Penyebab belum diketahui
Meski sudah mendatangkan ahli, namun hingga kini penyebab dentuman misterius dari bawah tanah di Sumenep tersebut belum diketahui.
Beberapa pakar menyebut bahwa dentuman tersebut diduga berasal dari proyek yang tak jauh dari wilayah tersebut. Namun, ini juga masih dugaan.
Suara seperti orang menggali sumur
Dilansir dari video yang viral di Twitter dan TikTok, dentuman dari bawah tanah tersebut terdengar seperti orang sedang menggali sumur.
Padahal di sekitar wikalayah tersebut, tidak ada warga yang sedang menggali sumur atau melalukan renovasi rumah.
5 rumah terdampak
Sumber dentuman tersebut berasal dari lima rumah warga Dusun Tengah, RT 07, RW 02, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep.
Karena dentuman yang terjadi cukup keras, ada lima rumah yang ikut merasakan dentuman misterius tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun Polsek Lenteng diteruskan kepada Polres Sumenep, kelima rumah itu merupakan milik warga berbeda yakni rumah (sekaligus Toko) milik Jakfar, rumah milik Jazuli, rumah milik H Badrun, rumah milik Ramli, dan rumah milik Ibu Naim.
Lama dentuman
Dentuman yang terjadi disebut hanya bertahan selama 45 menit. Bunyi misterius tersebut berhenti setelah hari menjelang siang.
Dari keterangan yang diterima, bunyi seperti tumbukan itu terdengar sejak sekitar pukul 09.45 WIB hingga pukul 10.30 WIB.
Sudah terdengar 10 hari lalu
Menurut keterangan salah satu warga bernama Hazmi, dentuman misterius dari dalam tanah tersebut sudah terdengar sejak 10 hari yang lalu.
Akan tetapi sebelum ini, dentuman hanya terdengar sesekali saja. Dentumannya juga tidak selama yang terakhir.
"Baru kali ini terdengar cukup keras dengan intensitas yang begitu kuat. Sehingga membuat panik warga," katanya.