Rambah Bisnis Non Kelistrikan, PLN Gandeng 6 Startup

Kahfi
Sabtu, 5 Agustus 2023 | 16:41 WIB
Jajaki potensi bisnis di luar kelistrikan (Beyond kWh), PLN Grup menandatangani nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam startup Indonesia, yakni Fresh Factory, Amoda, Kanggo, Imajin, Nodeflux, dan Rekosistem/PLN
Jajaki potensi bisnis di luar kelistrikan (Beyond kWh), PLN Grup menandatangani nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam startup Indonesia, yakni Fresh Factory, Amoda, Kanggo, Imajin, Nodeflux, dan Rekosistem/PLN
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-  Jajaki potensi bisnis di luar kelistrikan (Beyond kWh), PLN Grup menandatangani nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam startup Indonesia, yakni Fresh Factory, Amoda, Kanggo, Imajin, Nodeflux, dan Rekosistem.

Hal ini dilakukan sebagai langkah progresif perseroan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkesinambungan lewat program Connext Powered by PLN. Program ini merupakan kolaborasi bersama PLN dan dunia startup yang diwujudkan melalui kerja sama erat antara Impactto dan PLN Enjiniring.

Penandatanganan dilakukan oleh jajaran Manajemen Atas PLN, Direksi Subholding dan Anak Usaha PLN, dengan Founder atau Co-founder startup terpilih di PLN Kantor Pusat, Jakarta, pada akhir bulan lalu. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan melalui program Connext, PLN mendukung  penuh kepada startup terpilih yang akan belajar dan bergabung dengan ekosistem PLN. “Ini merupakan bentuk kolaborasi PLN dengan startup yang bertujuan mengubah tantangan global terkait disrupsi teknologi menjadi peluang," ungkapnya, dikutip Sabtu (5/8/2023).

Program Connext terbagi menjadi dua program, yakni inkubasi dan kolaborasi. Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis, Hartanto Wibowo menjelaskan bahwa program inkubasi ditujukan untuk startup tahap awal yang tertarik untuk belajar dan bergabung dengan ekosistem PLN.

Program ini akan menawarkan pelatihan dan pembinaan one on one untuk meningkatkan pemahaman bisnis dan kinerja startup peserta. Sementara itu, program kolaborasi ditujukkan kepada startup tahap lanjut dengan tujuan akhir melakukan kolaborasi bisnis dengan PLN.

Bagi para peserta Connext yang telah lolos seleksi akan menjalani masa inkubasi hingga Oktober 2023. Adapun, fasilitas yang didapatkan inkubasi startup, antara lain proses diagnosa agar startup bisa mencapai product-market fit, mengadakan group coaching dengan para mentor secara hybrid, serta ada sesi mentoring antara mentor dengan startup secara daring.

Selepas dari program inkubasi, para peserta startup diharapkan sudah siap untuk mengeksplorasi lebih lanjut kesiapan produk dan layanannya untuk bersinergi dengan ekosistem PLN.

Adapun keenam startup terpilih untuk mengikuti program kolaborasi adalah  Kanggo merupakan startup di bidang on demand services untuk membantu perbaikan bangunan konsumen dengan mudah, cepat dan nyaman melalui satu aplikasi. Pekerjaan perbaikan bangunan dilakukan oleh tukang terkualifikasi sehingga Kanggo secara aktif membantu para pekerja profesi tukang untuk berkompetisi di era digital.

Fresh Factory misalnya, perusahaan rintisan ini bergerak di bidang bisnis online food & groceries dengan layanan cold storage atau manajemen penyimpanan makanan dan bahan makanan beku, serta layanan pemilihan produk, pengemasan produk, hingga pengiriman produk ke pelanggan via kurir.

Startup Amoda juga sebuah perusahaan startup di bidang properti dan konstruksi di Indonesia. Perusahaan rintisan ini membantu kebutuhan pelanggannya di bidang manajemen properti dan konstruksi dimana Amoda menjadi penyedia platform yang mempertemukan demand dan supply untuk pemanfaatan aset-aset komersial, perkantoran bahkan fasilitas publik dan SPKLU di seluruh Indonesia. 

Sedangkan Imajin, adalah startup yang bergerak dalam industri manufaktur penyedia platform yang mempertemukan demand dan supply dengan memberikan software as a service dan juga quality assurance, _ mulai dari desain, pembuatan _molds, dies, sampai ke produksi massal untuk pekerjaan logam maupun plastik. 

Nodeflux adalah startup yang bergerak dalam bidang teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), khususnya dalam bidang computer vision. Hingga Rekosistem yang merupakan climate-tech startup, yakni perusahaan rintisan yang menawarkan jasa pengelolaan dan daur ulang limbah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper