_1658511028.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Dana, platform dompet digital Indonesia, menilai kehadiran aplikasi Gopay merupakan hal yang positif bagi industri teknologi finansial (fintech).
Selain membuat industri makin kompetitif, juga dapat mengakselerasi literasi masyarakat terhadap platform finansial berbasis teknologi.
Head of Communications DANA Indonesia Sharon Issabella menyatakan kehadiran aplikasi Gopay merupakan hal yang baik karena dapat meramaikan industri teknologi finansial dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Lebih jauh lagi, kemunculan berbagai pembayaran digital juga mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia,” ujar Sharon kepada Bisnis, pada Kamis (27/7/2023).
Selain itu, DANA juga optimistis dompet digital masih menyimpan potensi yang sangat besar, yakni ekosistem ekonomi baru.
Diketahui, pembayaran digital kini tidak hanya terbukti menjadi solusi kebutuhan sehari-hari, melainkan juga berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Prospek cerah industri dompet digital juga dapat dilihat dari laporan Bank Indonesia yang menyebutkan bahwa pertumbuhan nilai transaksi uang elektronik tumbuh sebesar 30,84 persen pada tahun 2022
Sementara itu, riset yang dilakukan Ipsos di Asia Tenggara mengungkapkan pada 2020 sebanyak 68 persen generasi muda Indonesia telah menggunakan dompet digital.
Riset tersebut juga menyatakan DANA menjadi salah satu dari lima aplikasi dompet digital paling populer di Indonesia.
“Melihat akseptasi masyarakat tersebut, tidak dapat dipungkiri industri dompet digital masih akan tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Sharon.
Sebagai informasi, DANA masih terus menunjukkan pertumbuhan positif hingga semester pertama 2023 ini. Dana sudah memiliki lebih dari 150 juta pengguna dan telan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra di berbagai skala, seperti Alfamart hingga Prime Video.
Lalu pada awal tahun ini, Dana juga mendukung implementasi pembayaran kode QR lintas negara (cross border) di negara Malaysia.
