_1675761293.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Twitter mengumumkan bahwa mereka hanya akan mengizinkan pelanggan berbayar untuk menggunakan pesan teks sebagai metode otentikasi dua faktor (2FA) untuk mengamankan akun.
Otentikasi dua faktor yang dimaksudkan untuk membuat akun lebih aman, mengharuskan pemilik akun menggunakan metode otentikasi kedua selain kata sandi. Twitter memungkinkan 2FA melalui pesan teks, aplikasi otentikasi dan kunci keamanan.
"Terhitung 20 Maret mendatang, hanya pelanggan Twitter Blue yang dapat menggunakan pesan teks sebagai metode otentikasi dua faktor," cuit akun resmi Twitter sebagaimana dilansir dari Reuters pada Sabtu (18/2/2023).
Chief Executive Officer (CEO) Twitter Elon Musk membenarkan aturan yang akan segera di tetapkan tersebut dengan membalas tweet perusahaanya.
"Yup," balas miliarder itu secara singkat.
Keputusan Twitter mengubah kebijakan tersebut karena sebelumnya ada perusahaan telekomunikasi menggunakan akun bot untuk memompa SMS 2FA dan menyebabkan kehilangan US$60 juta per tahun karena pesan singkat penipuan
Adapun, logo centang biru, yang sebelumnya gratis untuk akun-akun terverifikasi dari para politisi, tokoh terkenal, jurnalis, dan figur publik lainnya, sekarang terbuka untuk siapa saja yang siap membayar.
Seperti diketahui, Twitter mengatakan mereka akan membanderol langganan Twitter Blue untuk Android dengan harga US$11 per bulan, nominal yang sama dengan pelanggan iOS.
