Telkomsel Uji Coba Akses Nirkabel Tetap dengan 5G mmWave, Ini Hasilnya

Rahmi Yati
Selasa, 29 November 2022 | 20:59 WIB
Karyawan melayani pelanggan di GraPARI Telkomsel Central Park Mall, Jakarta, Senin (20/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melayani pelanggan di GraPARI Telkomsel Central Park Mall, Jakarta, Senin (20/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Telkomsel bekerja sama dengan Ericsson dan Qualcomm, melakukan uji coba layanan akses nirkabel tetap atau fixed wireless access (FWA) menggunakan teknologi extended-range 5G dengan bandwidth 800 MHz pada frekuensi millimeter-wave (mmWave) 26 GHz.

Direktur Planning and Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan, uji coba ini dilakukan setelah pihaknya diizinkan sementara menggunakan teknologi tersebut oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Keunggulan jangkauan yang luas, kapasitas tinggi, dan kemampuan latensi rendah dari 5G mmWave menawarkan potensi besar bagi penerapan teknologi FWA dan mendorong pemerataan, peningkatan, dan percepatan transformasi digital nasional," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (29/11/2022).

Adapun, dia memerinci, hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan download masih bisa mencapai peak throughput 1 Gbps, meskipun jaraknya sudah mencapai 7,9 kilometer di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatra Utara.

Hasil tersebut, sambung Wong, juga menunjukkan extended-range 5G millimeter-wave di frekuensi 26 GHz dapat menjadi salah satu solusi yang bermanfaat untuk layanan FWA dalam mendukung pengembangan beragam solusi digital.

Sementara itu, Head of Ericsson Indonesia Jerry Soper menilai hasil yang luar biasa dari uji coba FWA dengan extended-range 5G millimeter-wave (mmWave) ini dapat membantu mengatasi tantangan dalam menjembatani kesenjangan digital dan mengurangi carbon footprint jaringan seluler.

Melalui kerja sama ini, dia juga berharap dapat mendukung digital inklusi dan mempercepat upaya Indonesia jadi ekonomi digital.

"Teknologi 5G dapat memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan inklusi digital Indonesia, terutama dalam menghadirkan konektivitas digital terdepan, termasuk di wilayah pedesaan yang terpencil," ujar dia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper