L’Oreal Nobatkan 4 Perempuan Peneliti di Ajang L’Oreal-UNESCO For Women in Science 2022

Restu Wahyuning Asih
Selasa, 15 November 2022 | 14:46 WIB
Foto bersama pemenang FWIS 2022 bersama seluruh tamu undangan dan media dalam ajang L’Oreal-UNESCO For Women in Science 2022/LOreal
Foto bersama pemenang FWIS 2022 bersama seluruh tamu undangan dan media dalam ajang L’Oreal-UNESCO For Women in Science 2022/LOreal
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - L’Oréal Indonesia kembali menggelar kegiatan L’Oréal-UNESCO For Women in Science untuk merayakan dan mendukung kiprah para perempuan peneliti Indonesia di bidang sains.

Tahun ini, empat perempuan masing-masing berhasil memenangkan pendanaan riset senilai Rp100.000.000. Mereka adalah Novalia Pishesha, Ph.D. (Harvard University), Nurhasni Hasan, Ph.D.,Apt (Universitas Hasanuddin), Rindia Maharani Putri, Ph.D. (Insitut Teknologi Bandung) dan Anastasia Wheni Indrianingsih,Ph.D. (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Acara inagurasi tersebut diselenggarakan secara virtual pada Kamis (10/11/2022), bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional dan World Science Day for Peace and Development untuk merayakan pentingnya peranan ilmuwan dan dunia ilmu pengetahuan bagi kemajuan bangsa.

Sejak tahun 1998, L’Oréal-UNESCO For Women in Science telah diselenggarakan secara internasional selama lebih dari 19 tahun untuk senantiasa mendorong lebih banyak representasi perempuan di dunia sains.

“Minimnya jumlah perempuan peneliti di Indonesia salah satunya juga disebabkan oleh penurunan jumlah perempuan yang menempuh pendidikan tinggi. Data Statistik Pendidikan Tinggi 2020 Kemendikbud mencatat bahwa jumlah perempuan yang menempuh pendidikan tinggi terus menurun signifikan pada setiap jenjang. Jumlah mahasiswi Strata 1 adalah 897.731, Strata 2 60.906 dan tersisa 5.245 mahasiswi pada jenjang Strata 3. Dengan kata lain, drop rate jumlah mahasiswi dari Strata 1 ke Strata 3 adalah sekitar 99,4 persen. Oleh karena itu kita perlu memupuk minat generasi muda sedini mungkin,” kata Dr. Itje Chodidjah, M.A., Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Tidak hanya itu, perempuan yang berkarir di dunia sains pun masih menghadapi berbagai rintangan seperti gender bias, diskriminasi hingga kekerasan seksual yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

L’Oréal-UNESCO For Women in Science yang bertekad untuk mendorong dan membantu lebih banyak perempuan muda menekuni dan berkarir di bidang sains.

“Sejak 2004, L’Oréal Indonesia juga telah bermitra dengan KNIU dan berbagai asosiasi serta komunitas ilmiah untuk mendukung lebih banyak lagi perempuan peneliti berprestasi agar dapat ikut serta secara setara dalam memecahkan berbagai permasalahan, khususnya yang terjadi di Indonesia. Bertepatan juga dengan Hari Pahlawan Nasional, kami berharap program ini dapat mencetak local heroes yang akan membawa nama harum Indonesia hingga level internasional. Melalui program ini, kami mengajak mereka yang percaya pada kesetaraan untuk bergabung bersama kami dalam meningkatkan kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh perempuan peneliti,” kata Fikri Alhabsie, Corporate Responsibility Director, L’Oréal Indonesia.

Diketuai oleh Prof. Dr. Endang Sukara, sembilan jajaran juri L’Oréal-UNESCO For Women in Science tahun ini merupakan guru besar dari berbagai universitas dan institusi ternama.

“Dewan juri telah melakukan proses penilaian yang ketat untuk menilai proposal peserta. Beberapa aspek yang penting adalah metode rumusan penelitian, kebaruan serta manfaat yang bisa dihadirkan. Tahun ini, penelitian pemenang berfokus pada bidang kesehatan, pangan dan industri,” kata Prof. Dr. Endang Sukara, Ketua Dewan Juri L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2022.

Acara L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2022 diselenggarakan juga dengan tujuan untuk memberikan wadah yang lebih adil, khususnya untuk perempuan peniliti, agar bisa bersaing di dunia internasional.

"Hingga tahun ini, kita telah memberikan penghargaan kepada 67 perempuan peneliti Indonesia dan lima di antaranya telah memenangkan penghargaan di tingkat internasional. Mari kita dukung perempuan peneliti yang ingin mengejar mimpi dan karir ilmiah karena dunia membutuhkan sains dan sains membutuhkan perempuan. Together, let’s stop the drop!” tutup Fikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper