Bisnis.com, JAKARTA – Meta, induk perusahaan WhatsApp, Facebook, dan Instagram dikabarkan melakukan penghematan biaya operasional sebanyak 10 persen untuk beberapa bulan ke depan.
Dilansir dari Wall Street Journal, Jumat (23/9/2022) Meta melakukan PHK untuk mengurangi biaya operasional. Hal ini dikarenakan Meta menghadapi pertumbuhan yang terhenti atau stagnan dan meningkatnya persaingan dari media sosial lainnya.
Perusahaan yang berbasis di California tersebut dilaporkan mulai diam-diam menyenggol sejumlah besar staf dengan reorganisasi departemen dan memberikan karyawan yang terkena dampak untuk melamar peran lain dalam perusahaan.
Pengurangan tersebut diharapkan menjadi awal dari pemotongan yang lebih dalam, menurut orang-orang yang diberitahu tentang rencana perusahaan.
Wall Street Journal menambahkan beberapa penghematan akan datang dari pemotongan biaya overhead dan anggaran konsultasi dan sebagian besar diharapkan berasal dari pengurangan lapangan kerja. Manuver ini memungkinkan perusahaan teknologi tersebut melakukan PHK lagi.
Dilansir dari SpiceWorks, pada kuartal II/2022 pendapatan Meta menurun untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Laporan laba rugi perusahaan semakin diperparah oleh biaya operasionalnya yang melonjak sebesar 22,46 persen tahun-ke tahun menjadi US$20,46 miliar selama periode yang sama, sehingga berdampak pada profitabilitas keseluruhan untuk kuartal ketiga berturut-turut.
Alhasil, rencana untuk menurunkan biaya operasional (opex) sebesar 10 persen sama dengan pengurangan US$2,046 miliar secara absolut menjadi US$18,41 miliar.