Bisnis.com, SINGAPURA - Lazada, perusahaan e-commerce di bawah Alibaba Group berencana ekspansi ke bisnis pinjaman online
Rencana tersebut usai Lazada dan Sinar Mas menyuntik modal startup teknologi finansial (fintech) DANA.
CEO Lazada Group sekaligus CEO Lazada Indonesia James Dong mengatakan selain pembayaran lewat dompet digital, Lazada sudah menyediakan sistem pembayaran paylater atau beli sekarang bayar nanti.
Menurutnya, kerja sama antara Lazada dan DANA akan seputar layanan yang selama ini didukung oleh DANA pada konsumen, bukan hanya dompet digital tapi juga paylater.
"Bahkan, dalam jangka panjang, layanan keuangan lainnya seperti pinjaman untuk penjual," ujarnya dalam diskusi terbatas di Singapura.
Alasannya, karena Lazada memiliki banyak UKM yang tergabung dalam Lazada, sehingga diharapkan hal tersebut bisa membantu pertumbuhan bisnis mereka lebih cepat.
Dia menekankan investasi di DANA ini membantu Lazada untuk menjadi perusahaan yang lebih kuat dan mengeksplor lebih banyak layanan untuk konsumen.
Meski demikian, James Dong tidak memaparkan detail kapan dan bagaimana skema pinjaman online yang akan diterapkan Lazada nantinya.
Diberitakan Bisnis sebelumnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek resmi menjual saham DANA ke Lazada.
Corporate Secretary Emtek Titi Maria Rusli menyampaikan pada 10 Agustus 2022, PT Kreatif Media Karya (KMK) yang 99,99 persen sahamnya dikuasai EMTK, menjual sebagian sahamnya di PT Elang Andalan Nusantara (EAN). PT Elang Andalan Nusantara (EAN) merupakan perusahaan penyedia aplikasi dompet digital DANA.
"KMK sebagai penjual telah menandatangani akta pengalihan 202 saham seri A dan 4.792.986 [4,79 juta] saham seri B di EAN," paparnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/8/2022).
Pembeli saham EAN adalah Lazadapay Holdings Pte. Ltd dengan nilai transaksi US$304,5 juta. Dengan estimasi kurs Jisdor 14.875 pada 10 Agustus 2022, maka total transaksi mencapai Rp4,53 triliun.
Setelah transaksi, sambung Titi, kepemilikan saham KMK pada EAN akan mengalami penurunan jumlah. Di sisi lain, KMK akan memperoleh hasil penjualan saham yang berpengaruh positif terhadap kas KMK dan juga Emtek.
Sementara itu, platform dompet digital DANA Indonesia (PT Espay Debit Indonesia Koe) mengumumkan penyelesaian transaksi investasi dari entitas Grup Sinar Mas dan Lazada Group yang dipercaya senilai US$200 juta atau sekitar Rp2,87 triliun.
Sebelumnya, pada akhir Juli 2022, Lazada juga menyuntik modal pemilik dan operator perusahaan e-wallet terbesar di Malaysia, Touch 'n Go eWallet sebesar S$233 juta dari putaran pendanaan ekuitas yang melibatkan raksasa e-commerce Lazada di antara para investor.
TNG Digital mengatakan putaran pendanaan terbaru adalah investasi lanjutan oleh pemegang saham TNG Digital saat ini dan perusahaan induk Touch 'n Go. Jumlah pasti yang diinvestasikan oleh Lazada tidak diungkapkan.
TNG Digital adalah perusahaan patungan oleh Touch 'n Go dan Ant Group, perusahaan afiliasi Alibaba Group yang juga merupakan pemegang saham mayoritas Lazada. Pemegang saham TNG Digital lainnya termasuk AIA Group dan dana ventura BowWave Capital yang berbasis di AS. Touch 'n Go eWallet adalah operator pembayaran e-wallet terbesar di Malaysia, dengan lebih dari 17,8 juta pengguna terdaftar dan 1,2 juta titik kontak pedagang.