DCI Indonesia Ungkap 3 Tantangan Utama Bisnis Data Center, Apa Saja?

Rahmi Yati
Rabu, 31 Agustus 2022 | 17:14 WIB
Perusahaan data center, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) meresmikan gedung data center keempat (JK5) di area data center campus yang berlokasi di Cibitung, Kamis (27/5/2021).
Perusahaan data center, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) meresmikan gedung data center keempat (JK5) di area data center campus yang berlokasi di Cibitung, Kamis (27/5/2021).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) menyebut ada tiga tantangan utama pada industri pusat data alias data center sepanjang 2022 seiring pertumbuhan industri yang terus meningkat akibat akselerasi digital. 

Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. Toto Sugiri memerinci tiga tantangan utama tersebut meliputi pemenuhan permintaan pasar, kompetisi di tengah kemunculan pemain baru di industri, dan memastikan terpenuhinya kepatuhan terhadap aspek ESG (Environmental, Social, dan Governance).

"Untuk memenuhi permintaan pasar, DCI berkomitmen menyediakan infrastruktur data center di berbagai lokasi secara berkelanjutan dengan kualitas operasional terbaik," katanya dalam acara Paparan Publik virtual, Rabu (31/8/2022).

Sementara itu, dia menuturkan pihaknya juga menerapkan sejumlah strategi dalam menghadapi tantangan persaingan ketat seiring datangnya para pemain baru dalam bisnis pusat data tersebut.

Saat ini, ujar Toto, DCII melakukan tiga strategi yakni memenuhi permintaan pasar, meningkatkan kualitas layanan, serta mengurangi emisi karbon. 

“Selain menyediakan kualitas pelayanan terbaik terhadap pelanggan, perseroan turut memperhatikan aspek keberlanjutan sebagai perhatian utama dalam pembangunan pusat data,” imbuhnya.

Adapun, salah satu bukti nyata DCII untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan operasional pusat data adalah dengan mengimplementasikan teknologi artificial intelligence (AI) dan menerapkan hyperscale design yang efisien.

Selain itu untuk penggunaan green energy, sambung Toto, rencananya diterapkan dalam proyek data center terbaru DCII, yaitu DCI Hyperscale 3 di Bintan, Kepulauan Riau, dengan kapasitas lebih dari 1.000 MW yang masih dalam proses perencanaan.

"Pelaku bisnis pusat data berperan penting dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia, sehingga perlu melakukan inisiatif pembangunan berkelanjutan," ucapnya.

Lebih lanjut dia menyebut pada tahun ini, DCII menyediakan lokasi pusat data di beberapa lokasi dan terus meningkatkan kualitas layanan pusat data. Perseroan juga secara konsisten akan terus memenuhi kebutuhan data center colocation dengan kualitas layanan terbaik. 

Hal itu, lanjut Toto, juga tercermin dari kepercayaan para pelaku bisnis yang tercermin secara positif dalam pembukuan dengan profitabilitas yang sehat di tengah tingginya kompetisi di industri pusat data Indonesia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper