Indosat Ooredoo Hutchison Raih Pendapatan Rp22,52 Triliun Semester I/2022

Rahmi Yati
Jumat, 29 Juli 2022 | 19:06 WIB
Pengunjung mencari informasi di salah satu gerai Indosat Ooredoo di Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung mencari informasi di salah satu gerai Indosat Ooredoo di Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat total pendapatan di kuartal II/2022 meningkat 7,2 persen QoQ jadi Rp11,65 triliun, atau naik 50,3 persen YoY jadi Rp22,52 triliun pada semester I/2022.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan perseroan berhasil menjalankan rencana integrasi dan sinergi yang melebihi target di kuartal kedua tahun ini.

"Kami senang dapat menyampaikan bahwa semua indikator keuangan dan komersial IOH menunjukkan momentum positif yang solid di kuartal kedua 2022," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/7/2022).

Dia menuturkan kinerja tersebut merupakan hasil dari dukungan terus menerus dari para pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan IOH. Sebagai entitas baru hasil penggabungan pada awal 2022, IOH terus melanjutkan proses integrasi jaringan dengan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network) sesuai target, yang didukung penuh oleh para mitra strategis.

Nantinya setelah proses tersebut selesai di akhir tahun ini, Vikram menyebut para pelanggan IOH akan menikmati pengalaman yang lebih baik untuk mendukung aktivitas dan gaya hidup digital.

"Pada kuartal II/2022, IOH bersama Lintasarta dan BDx bekerja sama meluncurkan sebuah perusahaan joint-venture untuk mempercepat transformasi digital Indonesia dengan perusahaan data center baru yang berfokus pada bisnis hyperscale," tambah Vikram.

Sebagai informasi, selain mencatatkan peningkatan total pendapatan di kuartal II/2022, IOH juga membukukan peningkatan EBITDA 9,5 persen QoQ jadi Rp4,79 triliun, atau meningkat 35,4 persen YoY jadi Rp9,17 triliun pada semester I/2022.

Bukan itu saja, margin EBITDA meningkat 0,9bps QoQ jadi 41,2 persen pada kuartal II/2022 dan margin EBITDA semester I/2022 sebesar 40,7 persen.

Untuk laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk meningkat 2.332,4 persen QoQ jadi Rp3.132 miliar pada kuartal II/2022 dan Rp3.260 miliar pada semester I/2022.

Total pelanggan seluler IOH juga meningkat 1,6 juta QoQ jadi 96,2 juta di kuartal II/2022. Pun dengan lalu lintas data naik 9 persen di kuartal II/2022 dibanding kuartal I/2022. Adapun, ARPU Seluler meningkat 9,2 persen jadi Rp35.000 pada kuartal II/2022.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper