ArtDigest jadi Alternatif Baru Kenalkan Lukisan Kanvas ke Mancanegara

Kahfi
Jumat, 1 Juli 2022 | 07:42 WIB
Ilustrasi digital art/artdigest
Ilustrasi digital art/artdigest
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Digital menjadi kanal yang relatif baru untuk distribusi karya seni. Sejauh ini diyakini teknologi digital akan terus dipakai dengan bentuk-bentuk yang akan selalu berubah dan menyesuaikan kebutuhan.

Menjembatani kebutuhan orang akan karya seni lukisan dari berbagai macam tempat membuat platform Art Digest Indonesia (ArtDigest) muncul. ArtDigest hadir untuk menjual lukisan digital (digital painting) dan canvas art.

Pendiri ArtDigest, Laurent Putra, memaparkan ArtDigest bekerjasama dengan seniman (artist) di dalam maupun luar negeri untuk menampilkan dan menjual karya seni, khususnya canvas art atau lukisan kanvas. Canvas art ini kemudian dicetak (printing) dan dijual di platform Artdigest.co.

"Kami menawarkan lukisan digital dan canvas art saat ini karena kami ingin pelanggan memiliki pilihan dan mengikuti minat mereka sendiri karena seni itu subjektif. Selera setiap orang selalu berbeda," kata pria yang akrab dipanggil Owen tersebut.

Ia menambahkan ArtDigest bukan masuk kategori marketplace, melainkan direct selling (D2C). Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas produk dan pengalaman pelanggan. ArtDigest juga mampu mengkurasi lukisan yang ditawarkan.

Harga jual lukisan digital dan canvas art bervariasi di kisaran USD 50 hingga USD 750. Seniman lokal yang telah berkolaborasi diantaranya, @zeelatte, @kaoru.yo02, @papabajra dan lain sebagainya.

Para seniman lokal pun bisa menawarkan karyanya di www.artdigest.co atau Instagram @artdigest.co. Nantinya, ArtDigest akan membeli lisensi atau persentase royalti dari penjualan kepada seniman tersebut.

"Kami membeli lisensi atau memberi persentase royalti kepada seniman yang bekerjasama. Kami berharap agar seniman bisa fokus membuat karya dan ArtDigest bisa membantu memperkenalkan karya mereka dengan fokus di pemasaran, produksi dan buyer experience," tambah lulusan University of San Francisco tersebut.

Dari tahun ke tahun, Indonesia memiliki banyak desainer grafis dan seniman hebat, tetapi banyak yang tidak mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karya nya. Banyak yang berjualan di kios kecil dan pinggir jalan dengan harga yang tidak sebanding dengan usaha dan kualitas yang ditawarkan.

Oleh karena itu, ArtDigest membuka kesempatan bagi para seniman Indonesia untuk menjual lukisan mereka di luar negeri via digital. Terlebih, ArtDigest melihat permintaan yang meningkat untuk lukisan dan digital art (khususnya pop art).  Dengan cara mass canvas printing, lukisan bisa dinikmati lebih banyak orang.

"Tujuan ArtDigest adalah untuk memberdayakan seniman di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk memamerkan dan mendapatkan hasil sesuai karyanya," jelasnya

Berdasarkan data Statista tahun 2021, sales value of the art market di dunia mencapai US$65,1 miliar (ekuivalen dengan Rp 820 triliun). Nilai penjualan tersebut naik hingga 29 persen dibanding tahun 2020. Adapun pangsa basar terbesar (marketshare) Art tersebut sebesar 44% dimiliki oleh warga Amerika Serikat (AS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper