Bisnis.com, JAKARTA — Saat ini tidak sedikit dari pengguna smartphone yang mengeluhkan jaringan kurang stabil serta pengoperasian smartphone yang lemot.
Pada sisi lain, seiring dengan upaya operator telekomunikasi di Indonesia untuk menyelesaikan proses migrasi jaringan 3G ke 4G pada 2022, kebutuhan akan perangkat dengan harga terjangkau dan mampu menangkap jaringan internet 4G yang lebih cepat juga makin dibutuhkan.
Melihat hal tersebut, Samsung Electronics Indonesia membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan pengguna gawai agar bisa menikmati layanan 4G khususnya di perangkat yang harganya cukup terjangkau.
MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Ricky Bunardi mengatakan seringkali para pengguna smartphone mengeluhkan memorinya penuh dan smartphone jadi lemot serta panas.
"Hal ini tentunya mengganggu mobilitas saat harus menggunakan smartphone untuk berbagai kepentingan," kata Ricky, Selasa (31/5/2022).
Adapun dia memerinci, ada beberapa cara mengatasi smartphone lemot agar kegiatan multitasking lebih lancar dengan memori besar dan jaringan 4G. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menghapus data cache dari aplikasi.
Dia menyebut, cara ini dilakukan agar ruang penyimpanan yang tersedia jadi lebih optimal dalam memaksimalkan kinerja smartphone.
Untuk menghapus data cache ini, sambung Ricky, pengguna cukup masuk ke Pengaturan, lalu pilih Aplikasi. Setelah muncul beberapa aplikasi yang sering digunakan, kita bisa pilih misalnya aplikasi YouTube. Setelah itu, klik menu Penyimpanan, lalu pilih Hapus Memori.
"Selain menghapus data cache, cara lain yang bisa dilakukan untuk menjaga smartphone makin lancar buat multitasking di jaringan 4G adalah rajin update sistem operasi," tambah Ricky.
Dia menuturkan, dengan memperbarui software smartphone, pengguna akan mendapatkan fitur baru yang meningkatkan kenyamanan penggunaan perangkat, security patch terbaru yang menjaga keamanan perangkat dari virus dan malware, hingga perbaikan berbagai bug yang membuat kinerja perangkat jadi lebih lancar.
Selain itu dia menambahkan, ada baiknya pengguna menghindari pengaturan auto-download di aplikasi seperti WhatsApp, agar smartphone tidak terbebani dengan banyaknya foto dan video yang otomatis diunduh dan disimpan di memori internal perangkat.
