Bisnis.com, JAKARTA - Grab dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerja sama meningkatkan pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia terkait keamanan siber, khususnya untuk mitra pengemudi dan merchant Grab.
Kepala BSNN Hinsa Siburian mengatakan dalam melaksanakan tugas, BSSN harus mempunyai strategi. Nantinya, kolaborasi ini akan mencakup diskusi dalam rangka penyusunan kebijakan perlindungan informasi dan keamanan siber di Indonesia.
"Khusus untuk masalah perlindungan infrastruktur informasi vital nasional, sudah termasuk di sini Grab di dalamnya, ini harus kita lindungi supaya proses bisnis di Grab berjalan dengan aman dan lancar," kata Hinsa, Selasa (17/5/2022).
Dia menyebut, kerja sama ini juga didorong oleh perkembangan ekonomi digital yang pesat dan meningkatnya UMKM yang memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha. Kondisi ini membuat Grab dan BSSN berupaya makin melindungi para pelaku ekonomi digital dari kejahatan siber.
Sementara itu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menuturkan pemanfaatan teknologi juga perlu dilengkapi dengan pemahaman terhadap literasi digital, khususnya untuk mitra pengemudi dan merchant yang merupakan bagian dari garda terdepan perusahaan.
Dia berharap melalui kolaborasi yang mengusung semangat GrabForGood untuk membawa dampak positif dari teknologi, Grab dapat terus meningkatkan kesadaran literasi terhadap keamanan siber sehingga setiap orang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi digital dengan lebih aman.
Baca Juga Sadis! Gofood & GrabFood Kutip Komisi 20-30 Persen ke UMKM, Dipetisi Pelaku Usaha namun Bergeming |
---|
"Dengan memanfaatkan akses dan jaringan yang luas di Indonesia, Grab juga mendukung BSSN untuk kegiatan edukasi terkait keamanan siber kepada masyarakat Indonesia, termasuk mitra merchant dan mitra pengemudi Grab agar terhindar dari serangan siber," tutupnya.