Ragukan Twitter di Tangan Elon Musk, Pengamat: Saham Naik Nanti Ditinggal

Rahmi Yati
Senin, 9 Mei 2022 | 19:04 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter Inc. senilai US$44 miliar atau setara Rp633 triliun. Bahkan, bos Tesla itu sudah punya beberapa rencana besar untuk platform tersebut.

Namun begitu, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai apa yang dilakukan Elon Musk masih jadi teka-teki khususnya terkait dengan yang akan diperbuatnya dengan Twitter.

"Belajar dari Bitcoin, yang dilakukannya kan hanya mencari untung sesaat. Bitcoin naik saat Elon Musk membeli Bitcoin dan mengumumkan bahwa Tesla akan menggunakannya sebagai alat pembayaran, sehingga harga Bitcoin melonjak dan Elon Musk kemudian melepas Bitcoin-nya dan kemudian Bitcoin pun turun. Namun keuntungan triliunan sudah didapat. Apakah ini yang akan dilakukannya dengan Twitter kita belum tahu, sebab bisa saja terjadi jika pasar bereaksi positif masuknya Elon Musk dan harga saham naik, bisa jadi akan dilepas sahamnya di Twitter," kata Heru, Senin (9/5/2022).

Berkaca dari hal tersebut, Heru merasa tak yakin Twitter akan dipegang Elon Musk dalam jangka panjang. Apalagi, bisnis digital ini bukan bisnis yang biasa dilakoni pria yang terkenal dengan bisnis satelit SpaceX dan mobil listrik Tesla itu.

Selain itu, sambung dia, tren pengguna Twitter juga mulai turun. Banyak yang mulai meninggalkan platform tersebut lantaran banyak akun palsu atau robot yang tidak diverifikasi oleh Twitter.

"Twitter juga dipakai untuk menyebar informasi, yang bahkan hoaks dan fitnah, sehingga orang mulai malas pakai Twitter dan lebih memilih Instagram, Facebook untuk komunikasi yang orangnya kita bisa ketahui robot atau bukan," ucapnya.

Sebelumnya, Twitter telah menerima proposal yang tidak diminta dan tidak mengikat dari Elon Musk untuk mengakuisisi semua saham biasa perusahaan yang beredar dengan harga US$54,20 per saham secara tunai.

Adapun Dewan Direksi Twitter akan dengan hati-hati meninjau proposal tersebut untuk menentukan tindakan yang diyakininya demi kepentingan terbaik perusahaan dan semua pemegang saham Twitter.

Setelah dilakukan peninjauan, Twitter mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian definitif untuk diakuisisi oleh entitas yang sepenuhnya dimiliki Elon Musk, seharga US$54,20 per saham tunai dalam transaksi senilai sekitar US$44 miliar. Setelah menyelesaikan transaksi, Twitter akan jadi perusahaan swasta.

Ketua Dewan Independen Twitter Bret Taylor mengatakan mereka melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus yang disengaja pada nilai, kepastian, dan pembiayaan. Transaksi yang diusulkan akan menghasilkan premi tunai yang substansial, dan jalan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper