Kejadian Langka! Tahun 2030 Umat Islam akan Rayakan 2 Kali Ramadan dalam Setahun

Akbar Evandio
Selasa, 19 April 2022 | 16:42 WIB
Ilustrasi ucapan puasa Ramadan/Freepik
Ilustrasi ucapan puasa Ramadan/Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Ramadan pada 2030 akan terasa istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Penyebabnya, Ramadan akan berlangsung dua kali dalam waktu setahun.

Dikutip Al Arabiya, astronom Saudi Khaled al-Zaqaq mengatakan bulan suci Ramadan 1451 dan 1452 Hijriah diprediksi sama-sama jatuh pada 2030 Masehi, sehingga umat muslim akan merayakan bulan puasa dua kali dalam satu tahun.

Hal tersebut dapat terjadi karena kalender Hijriah Islam berdasarkan siklus bulan, berbeda dengan kalender Gregorian atau Masehi yang menandai perjalanan bumi mengelilingi matahari.

Hal itu terakhir kali terjadi pada 1997 dan sebelumnya pada 1965. Diperkirakan, fenomena tersebut akan terjadi lagi pada 2063.

Pada 1451 Hijriah, bulan Ramadan akan dimulai 5 Januari 2030, sementara Ramadan 1452 H akan dimulai 26 Desember 2030. Hal ini akan mengakibatkan umat Islam berpuasa selama sekitar 36 hari total pada tahun 2030, yakni 30 hari penuh untuk tahun 1451 Hijriah dan sekitar enam hari untuk tahun 1452.

Lebih lanjut, tahun lunar Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari, artinya tidak sejalan persis dengan kalender Masehi yang 365 hari. Hal ini juga berarti bahwa Ramadan jatuh di musim yang berbeda setiap tahun, yakni berlangsung dalam siklus sekitar 32 tahun. Ramadan 1449 Hijriah, yang akan dimulai pada tahun 2028, akan berlangsung pada pertengahan musim dingin.

Pada 1466 Hijriah, bertepatan dengan 2044, bulan suci akan dimulai pada puncak musim panas. Puasa Ramadan dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam Matahari, artinya puasa terlama terjadi saat Ramadan pada musim panas, dan terpendek ketika jatuh pada musim dingin.

Dikutip dari Mashable, Ramadan akan berlangsung dua kali dalam setahun di tahun 2030 karena Ramadan pertama jatuh di awal tahun dan yang kedua di akhir tahun Masehi.

Adapun, sama seperti kalender Masehi, kalender Hijriyah punya 12 bulan yang terdiri dari Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Dzulkaidah dan Dzulhijah.

Meski sama-sama punya 12 bulan dalam satu tahunnya, kalender Masehi sudah pakem dengan 365 hari, sedangkan kalender Hijriyah punya 355 hari. Artinya, ada selisih 10 hari atau 11 hari (dibanding tahun kabisat) dalam setahun.

Perbedaan itu yang menyebabkan bulan puasa ini selalu lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. Bila itu terus berlangsung, maka akan ada waktu ketika Ramadan hadir dua kali dalam setahun.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper