Bisnis.com, JAKARTA - Fungsi smartphone semakin berkembang dari zaman ke zaman, mulai dari sekadar alat komunikasi bergeser menjadi penopang gaya hidup. Telepon genggam menjelma sebagai perangkat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti belanja, hiburan, hingga gaming yang kini naik daun.
Seperti dikatakan praktisi dan kolumnis ekonomi digital, Jusman Dalle, kini fungsi utama telepon genggam sebagai perangkat komunikasi bahkan semakin menipis karena perkembangan gaya hidup digital yang eksponensial.
Menurutnya, berdasarkan temuan Global Web Index, screen time masyarakat Indonesia rata-rata 200 menit per hari. Namun, hanya kurang dari sepertiga screen time tersebut yang betul-betul digunakan untuk berkomunikasi, sebagian besar justru untuk online shoping, streaming, hingga gaming.
Atas hal tersebut, saat ini potensi kebutuhan terhadap feature phone masih cukup besar di wilayah Indonesia. Hal itu lantaran perangkat ponsel cerdas yang fitur-fitur barunya cenderung bergeser menjadi sarana hiburan.
Hal tersebut seperti diakui oleh Marketing Komunikasi Dizo Realme, Aldiano Sikumbang yang turut mencoba menggarap ceruk pasar tersebut di Indonesia.
“Kini kebutuhan terhadap feature phone memang cukup besar. Hal itu dipicu oleh tren di kalangan pengguna perangkat ponsel cerdas yang menggunakan smartphone di luar kebutuhan panggilan telepon maupun berkirim pesan,” ujarnya seperti dikutip, Senin (22/02/2022).
Menurutnya, sebagai feature phone, Dizo Realme menawarkan esensi kebutuhan berkomunikasi di mana device tersebut hadir untuk merespons celah pergeseran tren yang terjadi saat ini. “Dizo Realme siap menjadi teman setia menyokong aktivitas tanpa menutup kesempatan terkoneksi,” imbuhnya.
Dizo sebagai brand pertama dari Realme Techlife menawarkan dua tipe yakni Dizo Star 500 dan Dizo Star 300. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran layar ponsel. Telpon genggam ini dibekali dengan Matrix AI Camera.
Dizo mengusung baterai dengan daya tahan mumpuni. Pada mode stand by, baterai mampu bertahan sampai seminggu. Pengguna tidak akan disibukkan lagi dengan kebutuhan pengisian daya yang intensif.