Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan di industri dagang-el yang kian mengetat memaksa perusahaan-perusahaan perniagaan berbasis transaksi daring terus berinovasi untuk mengungguli kompetitornya.
Dalam konteks tersebut, Shopee kembali muncul sebagai pemenang pasar dagang-el (e-commerce) di Indonesia; khususnya dalam hal popularitas di kalangan konsumen, layanan, maupun transaksi.
Salah satu strategi andalah Shopee yang terbukti berhasil menyerok jumlah konsumen dan transaksi daring di Indonesia adalah inovasi pengalaman berbelanja melalui live shopping, atau transaksi daring secara waktu riil melalui layanan video streaming interaktif.
Di Indonesia, fitur tersebut dipenggawai oleh platform dagang-el bernuansa oranye tersebut dengan nama Shopee Live. Setelah terbukti sukses membawa Shopee menuju kemenangan dalam persaingan pasar, platform-platform dagang-el lain mulai mengekor dengan sajian fitur selanggam.
Ulasan tentang strategi jitu yang digunakan platform dagang-el asal Singapura itu untuk mengalahkan pesaingnya yang—notabene—asli Indonesia, seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Blibli, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id.
Selain itu, juga ada beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.
Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Selasa (1/2/2022):
1. Dana PEN untuk IKN, Pemulihan Ekonomi Bisa-bisa Kian Tak Merata
Ide penggunaan sebagian anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk pembangunan tahap awal ibu kota baru negara dikhawatirkan akan menyalahi peruntukan, di samping dapat membuat pemulihan ekonomi antarprovinsi tidak merata.
Klaster penguatan ekonomi—salah satu dari tiga klaster program PEN 2022—bermaksud memberikan dukungan kepada sektor perekonomian agar dapat memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi.
Kendati penggunaannya belum diperinci, Deputi III Kantor Staf Presiden Panutan Sulendrakusuma mengatakan bentuk sokongan itu tidak akan jauh dari seputar dukungan bagi UMKM dan korporasi atau insentif pajak (Antara, 20/1/2022).
Jika dana klaster penguatan ekonomi digunakan untuk membangun ibu kota negara (IKN) pada tahap awal, maka penggunaan itu akan melenceng dari maksud penganggaran.
Pembangunan IKN memang bisa ikut andil dalam menguatkan ekonomi di lokasi ibu kota baru, misalnya lewat pembelian material bangunan, penyerapan tenaga kerja, lonjakan omzet warung dan toko di sekitar lokasi. Namun, itu bukanlah sasaran klaster penguatan ekonomi.
Lebih lanjut, memulihkan ekonomi Kalimantan Timur, di mana ibu kota baru akan berdiri, dinilai kurang tepat secara prioritas.
2. Mencuri Resep Shopee dalam Hegemoni Pasar E-commerce RI
Hegemoni Shopee terhadap bisnis dagang-el di Indonesia terefleksi dalam laporan terbaru Ipsos, yang menempatkan anak usaha Sea Ltd. sebagai platform perdagangan elektronik paling populer di kalangan masyarakat Indonesia pada 2021.
Berdasarkan indikator merek yang paling sering digunakan, Shopee unggul dengan persentase pasar sebanyak 54 persen, disusul Tokopedia 30 persen, dan Lazada 13 persen.
Jika mengacu pada indikator top of mind (platform dagang-el yang paling diingat konsumen Indonesia), Shopee juga menduduki peringkat teratas dengan pangsa 54 persen, diikuti Tokopedia 27 persen, dan Lazada 12 persen.
Sementara itu, jika bertolak dari indikator jumlah transaksi, Shopee pun berhasil mendominasi dalam 3 bulan terakhir dengan porsi 41 persen, disusul Tokopedia 34 persen, dan Lazada 16 persen.
Terakhir, dari indikator nilai transaksi, lagi-lagi Shopee mendulang peringkat pertama dengan pangsa pasar sebesar 40 persen, diikuti Tokopedia sebesar 30 persen, dan Lazada 16 persen.
Head of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna menyebut sampai saat ini perusahaan melihat tren live shopping terus berkembang, dan para penjual makin memanfaatkan fitur Shopee Live sebagai metode pemasaran daring yang paling efektif.
Dengan fitur tersebut, kata Monica, penjual juga dapat lebih memahami kebutuhan pembelinya dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih baik.
3. Telaah Strategi Garuk Cuan dari Menara Bekas ala MTEL
Selaras dengan makin agresifnya operator seluler bermigrasi dari jaringan 3G ke 4G, aksi jual menara pemancar pun jamak dilakukan. Akan tetapi, tidak banyak yang tahu seperti apa sebenarnya bisnis dan tata kelola BTS bekas yang dijual perusahaan telekomunikasi.
Stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) bekas, terutama yang sebelumnya dipakai oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), menjadi kolam bisnis tersendiri yang potensial menghasilkan cuan besar di industri telekomunikasi.
Salah satu pembeli setia ribuan BTS yang ditinggalkan oleh Telkomsel adalah PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel, yang notabene juga merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).
Saat ini, Mitratel sendiri mengelola total 28.076 menara pemancar. Sebanyak 16.150 menara atau sekitar 57 persen di antaranya berada di luar Jawa. Di Jawa saja, MTEL mengelola sekitar 11.929 menara.
Aksi beli menara bekas Telkomsel oleh Mitratel terpantau telah berlangsung sebanyak dua kali.
Pada 14 Oktober 2020, perusahaan menara berkode saham MTEL memborong 6.050 BTS milik Telkomsel. Setahun setelahnya, tepatnya 31 Agustus 2021, perseroan membeli lagi sebanyak sekitar 4.000 BTS.
4. Investasi Swasta di IKN Nusantara, Benarkah Cuma untuk Oligarki?
Rencana perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur masih menyisakan sejumlah pertanyaan. Selain prosesnya yang dinilai terburu-buru, muncul tudingan bahwa pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara bernuansa pesanan. Koalisi Masyarakat Sipil menuding ada pesanan khusus dari kekuatan oligarki.
Koalisi Masyarakat Sipil tersebut terdiri atas Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kalimantan Timur, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan 17 LBH kantor, Yayasan Srikandi Lestari, Sajogyo institute, dan #BersihkanIndonesia.
Sementara itu, Walhi dalam eksekutif summary soal IKN Report, menyebutkan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) terdapat dua konsesi kehutanan masing-masing berstatus Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu–Hutan Alam (IUPHHK–HA) dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu–Hutan Tanaman (IUPHHK–HT).
Walhi juga menuliskan terdapat 10 konsesi perkebunan di atas kawasan IKN yakni 8 berada di ring dua dan tiga yakni Kecamatan Samboja dan Muara Jawa serta sisanya di Kecamatan Sepaku.
Pemegang konsesi terbesar, menurut Walhi, seperti diunggah di situs walhi.or.id, adalah PT. PKU I seluas sekitar 17.000 hektare, Sementara, pada wilayah ring tiga terdapat juga 1 (satu) pembangkit listrik tenaga uap batu bara. PLTU batu bara tersebut mendapatkan izin lokasi pendirian di bawah bendera PT. yang berlokasi di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Walhi juga menyoroti soal 94 lubang bekas tambang batu bara yang tersebar di atas kawasan IKN.
5. Menguak Investasi Ilegal, Rayuan Cuan Besar hingga Praktek Judi
Fenomena kenaikan jumlah investor di pasar modal ikut menyeruak sisi gelap trading atau perdagangan efek. Ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang tertipu investasi ilegal meskipun upaya edukasi terus digalakkan.
Paling anyar, masyarakat dihebohkan oleh kesaksian korban platform Binary Option. Platform trading itu disebut-sebut mirip dengan judi online.
Itu lantaran Binary Option merupakan platform trading online di mana para trader dapat memprediksi atau menebak harga sebuah aset naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Untuk memulai trading di plafform tersebut, pengguna hanya perlu melakukan registrasi dan menyetorkan deposit mulai US$ 10.
Setelah itu, pengguna dapat memilih indeks aset yang terdiri dari mata uang, saham, hingga komoditas. Selanjutnya, pengguna dapat memasukkan modal yang ditaruhkan dengan jumlah minimal bergantung kepada aset yang akan diperdagangkan.
Kemudian, pengguna diharuskan memprediksi harga aset dalam durasi yang dipilih. Platform trading online tersebut pun menjanjikan keuntungan sebesar 60 persen hingga 90 persen jika tebakan pengguna benar.
Seluruh keuntungan tersebut bakal otomatis dikreditkan ke dalam akun investor saat opsi berakhir. Meski begitu, janji untung besar bukan tanpa risiko. Jika tebakan pengguna salah, maka seluruh modal dalam transaksi tersebut bakal hilang.
Celakanya, Binary Option tidak memberikan kesempatan bagi trader untuk menganalisa saham, mata uang, atau komoditas yang dipilih terlebih dahulu. Analisis fundamental dan teknikal yang biasa digunakan untuk dalam trading saham, mata uang, atau komoditas tidak berarti dalam platform Binary Option.
Itu karena trader hanya diberikan dua pilihan, yaitu harga naik atau turun. Hal itu pula yang menyebabkan Binary Option disamakan dengan judi online.