Bisnis.com, JAKARTA - Gojek, raksasa teknologi asal Indonesia, akan terus fokus memperkuat posisi mereka di Asia Tenggara pada tahun ini.
Layanan Gojek yang kini tersebar di tiga negara yaitu, Singapura, Vietnam dan Indonesia, akan terus diperkuat dengan inovasi-inovasi terbaru.
VP Corporate Communications Gojek Audrey Petriny mengatakan perseroan akan terus menyiapkan bisnis untuk pertumbuhan eksponensial pada tahun-tahun mendatang.
Gojek akan terus mengembangkan produk dan layanan untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui digitalisasi.
Selain itu dengan personalisasi produk, Gojek berharap pengalaman pelanggan Gojek di Asia Tenggara makin meningkat seiring dengan kemudahan yang dihadirkan.
"Hal ini akan memperkuat pertumbuhan bisnis kami di Asia Tenggara yang memiliki potensi pasar yang besar," kata Audrey kepada Bisnis, Sabtu (15/1).
Sepanjang 2021, kata Audrey, Gojek melahirkan banyak inovasi baru di Vietnam dan Singapura.
Gojek memperkenalkan fitur nontunai atau cashless di Vietnam pada Oktober 2021. Pelanggan memiliki opsi untuk membayar pesanan makanan dengan menggunakan kartu kredit atau debit Visa, Mastercard hingga JCB.
Gojek juga meluncurkan Gocar Protect pada November 2021. Para pengemudi Gocar dengan layanan ini telah divaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan ketat di dalam kendaraan, termasuk penggunaan pelindung udara Sharp.
Kemudian, kata Audrey, di Singapura Gojek meluncurkan GoTaxi, fitur untuk memesan taksi lewat aplikasi, dan Gocar XL, jenis layanan baru untuk kendaraan 6 penumpang.
"Kami terus berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi masyarakat selama selama masa penuh tantangan baik di Indonesia, Singapura dan Vietnam," kata Audrey.
Sekadar informasi per kuartal III/2021, Gojek telah diunduh sebanyak 221 juta kali, didukung dengan 2 juta mitra driver dan 1 juta mitra usaha Gofood di Asia Tenggara.