Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi global, Criteo, menyatakan gelaran hari belanja online nasional (harbolnas) 12.12 tetap menjadi festival penjualan yang paling populer di Indonesia.
Pada momen ini tahun lalu, Criteo mencatat adanya peningkatan penjualan ritel daring sebesar 196 persen dan 63 persen pada product views.
Head of Mid-Market Southeast Asia (SEA) Mark Gubbels menyebutkan tanggal kembar (double days) lainnya juga terus melihat momentum di konsumen Indonesia pada 2020.
Sementara 11.11 merupakan momen belanja paling populer kedua di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 151 persen untuk penjualan ritel daring dan 51 persen untuk product views. Begitu pula dengan 10.10 yang juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 46 persen.
“Melalui momen tanggal kembar yang ada sepanjang tahun, data kami mengungkapkan bagaimana 12.12 tetap menjadi momen ritel utama di Indonesia,” katanya lewat rilisnya, Minggu (12/12/2021).
Dia melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, konsumen di Indonesia tetap semangat untuk berbelanja dengan memanfaatkan tanggal untuk memaksimalkan belanjanya.
Ddalam menyambut 12.12 tahun 2021, brand perlu memahami kebiasaan konsumen di seluruh platform daring dan luring serta meninjau kembali strategi kampanye sehingga mereka dapat menjadi yang terdepan dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
“Di Asia Tenggara, berdasarkan Criteo’s Seasonal Sales Dashboard yang mencatat lebih dari 2 miliar transaksi, di 5.000 peritel dari 35 pasar, secara keseluruhan pertumbuhan penjualan untuk 12.12 adalah sebesar 567 persen pada 2020,” ujarnya.
Dia menilai, untuk periode tanggal kembal 12.12 pada 2021 pembelanjaan ritel yang terus meningkat menjadi sangat penting bagi brand untuk lebih memahami perilaku pembeli agar tetap kompetitif selama periode penjualan ini.
Menurutnya, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh brand-brand di Asia Tenggara. Salah satunya adalah konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli hadiah beberapa bulan menjelang musim liburan.
“Cara utama bagi brand untuk melakukan promosi dengan lebih bermakna selain dari penggunaan media digital adalah melalui video dan connected TV. Menurut laporan Criteo’s State of Video & Connected TV, sekitar 51 persen pemirsa video dan connected TV di Asia-Pasifik mengonfirmasi bahwa layanan streaming video telah memengaruhi keputusan pembelian mereka dalam 12 bulan terakhir,” ujarnya.
