Kualitas 4G Indonesia Belum Sesuai Harapan

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 10 Desember 2021 | 18:07 WIB
Petugas teknisi XL memeriksa perangkat jaringan BTS 4G di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/6). /Antara-Yulius Satria Wijaya
Petugas teknisi XL memeriksa perangkat jaringan BTS 4G di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/6). /Antara-Yulius Satria Wijaya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Meski setiap operator seluler mencatatkan peningkatan kualitas jaringan, kecepatan rata-rata unduh-unggah 4G operator di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. 

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan kualitas jaringan 4G Indonesia masih belum maksimal dan merata. Di beberapa daerah operator hanya menyiapkan jaringan 3G, bahkan 2G. Padahal era telah beralih ke digital. Kualitas jaringan 4G yang ada saat ini pun belum mencapai batas idealnya.

“Idealnya 4G bisa 140 Mbps. Tetapi kan harus full bandwidth frekuensi 20 MHz. Karena banyak yang belum full dan dibagi bagi jadinya tidak maksimal,” kata Heru, Jumat (10/12/2021). 

Untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G, Heru memperkirakan operator seluler pada tahun depan akan memadamkan layanan 3G dan mengalihkannya ke 4G dan 5G. 

Sementara itu, Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward mengatakan secara desain kecepatan unduh 4G seharusnya mencapai 150 Mbps dan  kecepatan unggah sebesar 50 Mbps. 

Kondisi ideal tersebut sulit dicapai karena frekuensi yang digunakan di Indonesia dibagi-bagi ke banyak teknologi. 

“Kecuali daerah yang kosong, cukup satu operator seluler langsung 40 MHz digunakan semua,” kata Ian. 

Dia berpendapat jika tidak bisa mencapai 150 Mbps, kecepatan rata-rata untuk unduh minimal sebesar 25 Mbps untuk seluler. Kecepatan unggah minimal 15 Mbps. 

Dengan kecepatan sebesar itu, kata Ian, layanan internet yang diterima masyarakat sudah setara dengan kecepatan internet tetap atau fixed broadband. “Sudah nyaman 20 Mbps, mirip dengan serat optik,” kata Ian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper