Bisnis.com, JAKARTA - Langkah Grab IPO hari ini di bursa AS dinilai bakal mempermudah startup decacorn tersebut untuk menguasai pasar regional.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menyebut jalur IPO melalui merger dengan vehicle SPAC memang lebih mempermudah asalkan memperoleh komitmen melalui private investment in public equity (PIPE) tersebut.
"Dengan terbukti mendapatkan komitmen di PIPE tersebut menunjukkan capital market investor mereka khususnya di luar negeri mempunyai tingkat kepercayaan terhadap bisnis Grab dan juga market yang ditawarkan," ujarnya, Kamis (2/12/2021).
Menurutnya, ekosistem sejenis saat ini sudah melebarkan sayapnya ke sektor e-commerce, marketplace, pembayaran, fintech dan hiburan. Investor akan membandingkan ekosistem tersebut dengan pesaing seperti GoTo.
Edward mengatakan dari sudut pandang yang lain, Grab menguasai market regional lebih lengkap dibandingkan pesaing, hal tersebut bisa menjadi nilai jual bagi para investor.
Menurutnya, untuk saat ini jalur SPAC memang sudah populer sejak pertengahan 2021 dan ada beberapa perusahaan memakai jalur SPAC.
Melihat pesaing kuat yang jumlahnya tidak banyak di Asia Tenggara, Edward melanjutkan, langkah IPO akan menjadi momentum positif bagi perkembangan bisnis Grab.
"Kita lihat pemain seperti Uber memang tidak hadir di Asia Tenggara seharusnya menjadi lebih mudah mendominasi dan membesarkan pangsa pasar," ujarnya.