Bisnis.com, JAKARTA – Akademisi memperkirakan jaringan 5G akan mendominasi base transceiver station (BTS) yang terdapat di Pulau Jawa atau kawasan pada lalu lintas data.
Sementara itu, jaringan 4G masih digunakan lima tahun ke depan untuk menyalurkan internet di luar Jawa.
Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward berpendapat dalam 5 tahun ke depan ekosistem 5G di pulau Jawa sudah makin matang. Menurutnya, bandwidth 5G nasional bakal tersedia pada 2026.
“Di Pulau Jawa dalam lima tahun ke depan sudah digantikan 5G. Beberapa 4G dibangun mulai tahun depan untuk luar Jawa, termasuk relokasi 4G dari Jawa dan perkotaan di Indonesia,” kata Ian, Kamis (18/11/2021).
Teknologi 4G, kata Ian, akan sama seperti jaringan 3G saat ini yang tersebar di daerah-daerah Indonesia Timur, maupun di daerah terdepan, terluar dan tertinggal.
Dia juga memperkirakan lima tahun ke depan, Telkomsel masih menjadi pemimpin pasar untuk 5G. Sebaliknya, Indosat Ooredoo Hutchison dan XL menempati urutan kedua dan ketiga.
Untuk mengoptimalkan 5G, sambungnya, beberapa operator seluler juga harus menjalin kerja sama baik infrastruktur aktif, maupun pasif.
“Tantangannya adalah regulasi, seperti monitoring dan sanksi apabila tidak sesuai komitmen,” kata Ian.