Bisnis.com, JAKARTA – Setelah berhasil pendanaan ke sejumlah perusahaan rintisan di Indonesia, Alpha JWC Ventures berambisi untuk menggenjot pendanaan ke startup tahap awal.
Sekedar catatan, pekan lalu, perusahaan modal ventura yang telah menyuntikan dana ke sejumlah startup seperti Kredivo dan Noice telah berhasil melakukan putaran penggalangan dana ketiga (Fund III) dengan perolehan dana investasi senilai US$433 juta atau sekitar Rp6,16 triliun.
Penggalangan dana itu didukung oleh investor lokal, regional, dan global, termasuk International Finance Corporation (IFC) dari Grup Bank Dunia dan Morgan Stanley Alternative Investment Partners, menjadikan total aset dana kelolaan (Assets Under Management) Alpha JWC Ventures mencapai sekitar US$630 juta.
Seperti dilansir dari Nikkei Asia, Senin (15/11/2021), putaran penggalangan dana tersebut, diklaim oleh perusahaan akan menjadi pendanaan terbesar untuk startup tahap awal (early-stage) di Asia Tenggara.
Adapun pada tahun depan, Alpha JWC telah menyiapka strategi khusus dalam menyalurkan pendanaan ke startup di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures Chandra Tjan.
“Pada 2022 fokus kami akan tetap pada early-stage [Pre-Seed, Seed, Pre-Series A], dan meneruskan pendanaan portofolio kami pada tahap-tahap selanjutnya [Series A, Series B ke atas],” kata Chandra kepada Bisnis, Minggu (14/11).