Ilmuwan Ungkap Perputaran Bumi Melambat, Gara-gara Apa?

Mia Chitra Dinisari
Senin, 1 November 2021 | 19:29 WIB
Planet bumi bulat/istimewa
Planet bumi bulat/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa ilmuwan luar angkasa mengklaim bahwa rotasi bumi menjadi lebih lambat.

Rotasi planet adalah aktivitas penting karena memungkinkan benda langit mempertahankan kondisinya saat ini. Namun, ada beberapa kemungkinan rotasi planet akan berhenti, terutama jika beberapa aktivitas berat berada di intinya.

Setiap hari Bumi memiliki rata-rata 86.400 detik. Itu sekitar 1.440 menit, atau 24 jam. Itu satu hari matahari, yang diukur orang dengan gerakan nyata Matahari melintasi langit, terlepas dari fakta bahwa rotasi Bumi jelas menyebabkannya.

Rotasi Bumi, bagaimanapun, tidak sempurna. Planet ini tidak selalu berfungsi secara terduga. Bergantung pada pergerakan inti, laut, dan atmosfer, pergerakannya agak berfluktuasi sepanjang waktu.

Namun, planet ini baru-baru ini mulai berputar lebih lambat. Paruh pertama tahun 2021 masih cepat, dengan panjang hari rata-rata 0,39 milidetik lebih pendek dari tahun 2020. Namun, antara 1 Juli dan 30 September, hari diperpanjang rata-rata 0,05 milidetik, dibandingkan dengan tahun 2020.

Ini menandakan bahwa rotasi bumi tidak lagi berakselerasi. Namun, itu terus berputar lebih cepat dari biasanya. Dalam waktu sekitar sepuluh tahun, detik kabisat negatif mungkin diperlukan berdasarkan tingkat rotasi saat ini.

Setelah ini terjadi, NASA menjelaskan bahwa beberapa daratan dan perairan akan berubah di seluruh dunia, yang benar-benar dapat mempengaruhi umat manusia dalam jangka panjang.

"Apa pun yang menggerakkan massa lebih dekat ke sumbu bumi mempercepat rotasinya, dan memindahkan massa menjauh dari sumbu memperlambatnya," kata Richard Gross, ahli Laboratorium Propulsi Jet NASA dilansir dari Tech Times.

Menurut laporan terbaru Express UK, para ilmuwan luar angkasa saat ini menggunakan apa yang disebut jam atom, yang memungkinkan mereka untuk mengatur UTC (Universal Coordinated Time).

Berkat jam yang efisien ini, berbagai ahli dapat mengukur waktu Bumi yang akurat melalui pergerakan elektron atom. Pada tahun 2020, beberapa peneliti menemukan bahwa rotasi planet menjadi lebih cepat, memaksa mereka untuk menyesuaikan detik biasa Bumi.

Selain Bumi, para ahli antariksa juga mengamati dan membuat aktivitas luar angkasa yang penting untuk mempelajari alam semesta. Dalam berita lain, sebuah bayi ekstrasurya yang disebut 2M0437b ditemukan.

Di sisi lain, berbagai peneliti kini menyarankan penggunaan Metode PI untuk menghancurkan asteroid yang melintas di dekat Bumi.

Science Alert melaporkan bahwa rotasi bumi dapat dipengaruhi oleh gaya yang diberikan oleh bulan. Jika tarikan gravitasi dari satelit alami planet ini terlalu kuat, ada kemungkinan besar bahwa itu akan berputar lebih lambat dari biasanya.

Di sisi lain, gempa bumi adalah penyebab paling umum dari rotasi Bumi yang lebih lambat karena aktivitas alami ini mengubah susunan massa planet. Saat ini, para ahli belum mengeluarkan peringatan keras tentang rotasi planet yang lebih lambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper