Semikonduktor Langka, Pertumbuhan Pengiriman Smartphone Bakal Melambat

Denis Riantiza Meilanova
Sabtu, 2 Oktober 2021 | 16:04 WIB
Ilustrasi gadget
Ilustrasi gadget
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Laporan terbaru dari perusahaan riset Counterpoint memperkirakan pertumbuhan pengiriman smartphone mengalami perlambatan pada 2021.

Sebelumnya, Counterpoint memperkirakan bahwa pertumbuhan industri smartphone tahunan secara global tumbuh sebesar 9 persen dengan 1,45 miliar unit dikirimkan sepanjang 2021.

Namun, dalam proyeksi terbarunya, pertumbuhan pengiriman ponsel pintar diperkirakan hanya mencapai 6 persen dengan perkiraan total 1,41 miliar unit yang dikirimkan.

Berdasarkan riset Counterpoint, dilansir dari laman GSMArena, Sabtu (2/10/2021), beberapa original equipment manufacturer (OEM) dan vendor ponsel cerdas melaporkan mereka hanya menerima 80 persen dari volume yang diminta untuk komponen utama selama kuartal II/2021 dan situasi tampaknya semakin buruk saat melewati kuartal III/2021.

Saat ini, beberapa OEM melaporkan bahwa mereka hanya menerima 70 persen dari volume yang diminta untuk komponen utama selama kuartal III/2021.

Meskipun output semikonduktor berjalan pada kapasitas penuh, kekurangan tersebut masih mempengaruhi industri smartphone. Reaksi berantai disebabkan oleh kekurangan jalur fabrikasi untuk prosesor aplikasi, yang memasok ke Qualcomm dan Mediatek, sehingga membatasi pasokan smartphone.

"Kekurangan semikonduktor tampaknya mempengaruhi semua merek di ekosistem. Samsung, Oppo, Xiaomi semuanya telah terpengaruh dan kami menurunkan perkiraan kami. Tetapi Apple tampaknya menjadi yang paling tangguh dan paling tidak terpengaruh oleh situasi kekurangan AP [aplication processors]," ujar Direktur Riset Counterpoint Research Tom Kang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper