Luhut Binsar Pandjaitan Wacanakan Pembayaran Digital dari Aplikasi PeduliLindungi

Restu Wahyuning Asih
Jumat, 24 September 2021 | 13:22 WIB
Ilustrasi tampilan aplikasi PeduliLindungi di ponsel. /Bisnis-Rio Sandy Pradana
Ilustrasi tampilan aplikasi PeduliLindungi di ponsel. /Bisnis-Rio Sandy Pradana
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhur Binsar Pandjaitan berharap adanya perubahan di sektor UMKM menjadi lebih baik.

Dengan berkembangnya UMKM, cara pembelian dan pembayaran secara digital pun sudah lebih berkembang.

Dalam pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia 2021, Luhut menyebut adanya rencana mengembangkan aplikasi buatan pemerintah, PeduliLindungi.

Menurutnya, pembayaran digital sudah lebih maju dengan adanya sistem scan barcode QRIS.

Ia pun berharap sistem pembayaran digital bisa dimasukkan ke dalam aplikasi PeduliLindungi.

"Ini sudah melebar, nanti kita coba masukkan ke digital PeduliLindungi. Ini platform yang macam saja bisa masuk," ucap Luhut saat memberikan sambutan, Kamis (23/9/2021) dalam Pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia 2021.

Keinginannya itu bertujuan untuk menunjukkan Indonesia adalah negara yang terus melakukan perubahan.

"Jadi kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia itu berubah. Indonesia sekarang Indonesia baru yang tanggung, yang menatap hari esok lebih baik," lanjut Luhut dikutip Bisnis dari Youtube KKI Official.

Seperti yang diketahui, aplikasi PeduliLindungi memang sudah banyak dipakai oleh masayarakat Indonesia.

Aplikasi tersebut wajib dipakai untuk melakukan scan barcode sebagai syarat memasuki fasilitas umum atau ruang publik.

PeduliLindungi pun terus mengalami peningkatan sistem agar lebih baik saat dipakai oleh masyakarat.

Mengutip dari situs resminya, PeduliLindungi adalah aplikasi pelacak Covid-19 yang digunakan secara resmi untuk pelacakan kontak digital di Indonesia. 

Aplikasi ini dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper