Menghitung Berapa Banyak Satelit di Luar Angkasa dan Apa Dampaknya pada Bumi

Ayyubi Kholid Saifullah
Selasa, 21 September 2021 | 16:31 WIB
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara
Bagikan

Bisnis.com. JAKARTA - Setiap minggu, roket diluncurkan ke luar angkasa untuk melihat perkembangannya. Dan, kesimpulannya adalah "ruang luar angkasa semakin ramai" untuk beberapa tahun terakhir.

Sejak Uni Soviet meluncurkan Sputnik satelit buatan manusia pertama pada tahun 1957, umat manusia terus menerus menempatkan semakin banyak objek ke orbit setiap tahun.

Selama paruh kedua abad ke-20, terjadi pertumbuhan yang lambat namun stabil, dengan sekitar 60 hingga 100 satelit diluncurkan setiap tahun hingga awal 2010-an.

Tapi sejak itu, kecepatannya telah meningkat secara dramatis. Pada tahun 2020, 114 peluncuran membawa sekitar 1.300 satelit ke luar angkasa, melampaui 1.000 satelit baru per tahun untuk pertama kalinya.

Pada 16 September, sekitar 1.400 satelit baru telah mulai mengelilingi Bumi, dan jumlahnya diprediksi akan meningkat seiring berjalannya tahun. Baru minggu ini, SpaceX mengerahkan 51 satelit Starlink lainnya ke orbit.

Pada 11 Oktober 2021, satelit ini akan menyebar ke orbit, dan jumlah satelit akan meningkat lagi.

Mayoritas satelit ini digunakan untuk mengamati Bumi atau untuk komunikasi dan internet. Dengan tujuan membawa internet ke area yang kurang terlayani di dunia.

Dua perusahaan swasta, Starlink by SpaceX dan OneWeb bersama-sama berencana untuk meluncurkan lebih dari 40.000 satelit di tahun-tahun mendatang untuk menciptakan apa yang disebut "mega-rasi bintang" di orbit rendah Bumi.

Dengan pertumbuhan kian banyaknya satelit, ketakutan akan langit yang ramai mulai menjadi kenyataan. Sehari setelah SpaceX meluncurkan 60 satelit Starlink pertamanya, para astronom mulai melihat mereka menghalangi bintang-bintang.

Para ahli telah mempelajari dan mendiskusikan potensi masalah yang ditimbulkan dan cara perusahaan agar dapat mengatasinya. Seperti, mengurangi jumlah dan kecerahan satelit, berbagi lokasi dan mendukung perangkat lunak pengolah gambar yang lebih baik.

Setiap kemajuan teknologi yang mengganggu membutuhkan pembaruan aturan. SpaceX telah menguji cara untuk menurunkan dampak konstelasi Starlink, dan Amazon telah mengungkapkan rencana untuk mengorbit satelit mereka dalam 355 hari setelah misi selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper