Bisnis.com, JAKARTA – PT Global Sukses Solusi Tbk. tengah berupaya membantu menciptakan ekosistem digital di Badan Usaha Milik Negara.
Berkolaborasi dengan PT Telkom Indonesia Tbk., perusahaan berkode saham RUNS itu ingin membuat laju BUMN dalam digitalisasi makin mulus.
Direktur Utama Global Sukses Solusi Sony Rachmadi Purnomo mengatakan perseroan berupaya untuk terus memberikan layanan terbaik kepada perusahaan dari beragam skala bisnis untuk mendukung adopsi layanan digital. Saat ini, kata, Sony, perusahaan telah banyak melayani perusahaan pelat merah.
"Program pemerintah membantu performa bisnis kami. Bayangkan ada 600 BUMN, Itu banyak yang kemudian ter-drive untuk mengadopsi digitalisasi,” kata Sony dalam konferensi virtual, Jumat (3/9/2021).
Sekadar informasi, dalam menjalankan bisnisnya, RUNS memiliki empat jenis produk yaitu Run System yang merupakan ERP software, Run Market yaitu platform perantara perusahaan, Run iProbe yaitu sistem solusi perusahaan SDM (HR enterprise solution system) dan iKas yaitu point of sales platform.
Sony mengatakan selama ini layanan-layanan tersebut banyak disediakan oleh perusahaan luar negeri. Untuk itu, RUNS mencoba membangun produk tersebut sebagai produk dalam negeri.
Dia menuturkan dengan segala layanan bisnis yang ditawarkan, saat ini perusahaan telah membantu mengelola bisnis para kliennya dengan total nilai proses bisnis yang dilayani mencapai Rp13 triliun/tahun.
"Di RUNS sendiri total processing value tidak kurang dari Rp13 triliun per tahun. Ada lebih dari 30.000-an karyawan yang terproses payroll-nya dan lain-lain. Itu yang bisa jadi peluang besar yang bisa dioptimalkan," ujarnya.
Pada 2020, RUNS mencatatkan pendapatan senilai Rp22,492 miliar, naik 300,37 persen dibandingkan dengan 2019. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan RUN System kepada pihak berelasi yaitu PT Metranet.
Sementar itu, laba bersih tahun berjalan RUNS juga meningkat pada 2020 menjadi Rp 7,705 miliar dari Rp2,067 miliar atau naik sebesar 272,73 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
