Bisnis Internet Tetap, Pasar Korporasi Diprediksi Masih Lesu

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 1 September 2021 | 17:37 WIB
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah pelanggan penyedia layanan internet tetap dari segmen enterprise atau korporasi diperkirakan belum akan pulih dalam 4 bulan terakhir 2021.

Meski perlahan angka kasus positif berhasil ditekan dan aktivitas berjalan normal, tidak serta merta perkantoran langsung berlanggan layanan internet.

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan segmen korporasi masih akan terus tergerus hingga akhir 2021. Meski pendapatan perkantoran dan bisnis enterprise mulai pulih, tidak digunakan untuk berlangganan internet.

Dia memperkirakan jumlah pelanggan korporasi dan enterprise penyedia layanan internet tetap, hingga akhir tahun nanti akan sama seperti tahun lalu atau bahkan berkurang. Penurunan jumlah pelanggan tergantung kebijakan pembatasan pergerakan kegiatan masyarakat yang ditetapkan pemerintah.

“Bisa berkurang dan beralih ke segmen perumahan,” kata Heru kepada Bisnis.com, Rabu (1/9/2021).

Heru pun menyarankan operator fixed broadband untuk memantau situasi pembatasan pergerakan kegiatan masyarakat (PPKM) sebelum memutuskan untuk kembali menggenjot pemasaran ke segmen korporasi.

Jika PPKM masih berlangsung, perkantoran tidak akan beroperasi 100 persen, yang membuat mereka tidak terlalu membutuhkan layanan internet dengan kapasitas besar.

“Kalau sudah buka penuh dan pandemi dinyatakan sebagai endemi baru digenjot [penjualan layanan ke korporasi]” kata Heru.

Berbeda, Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi menilai bahwa penyedia layanan internet tetap dapat memulai untuk masuk kembali ke pasar korporasi, seiring dengan perekonomian Indonesia yang mulai bergeliat.

Selain itu, tren pertumbuhan positif bisnis IndiHome, layanan internet tetap milik PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), juga bisa menjadi indikator bahwa bisnis internet tetap untuk segmen korporasi mulai bergeliat.

“Tahun ini akan tumbuh [pelanggan korporasi dibandingkan dengan tahun lalu] Ekonomi sudah naik 7,07 persen, kita berharap kenaikannya sebanding,” kata Ridwan.

Sekadar informasi, pada kuartal II/2021 IndiHome berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp12,9 triliun, tumbuh 24,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi IndiHome terhadap total pendapatan Telkom juga meningkat dari 15,5 persen pada kuartal II/2020, menjadi 18,5 persen pada kuartal II/2021.

IndiHome juga tercatat memiliki 8,3 juta pelanggan dengan 90,2 persen merupakan pelanggan ritel dan 9,8 persen pelanggan korporasi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper