Top 5 News Bisnisindonesia.id: Hujan Deras Investasi Startup dan Investor Asing di Saham BUKA Hingga Emiten Beramai-Ramai Umumkan Rights Issue

Nurbaiti
Jumat, 20 Agustus 2021 | 09:44 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kerja keras pemerintah mendorong ekonomi digital sebagai persiapan untuk menggapai target pertumbuhan di rentang 5%—5,5% pada 2022 digadang-gadang menjadi katalis penyemarak pendanaan perusahaan rintisan (startup) pada kuartal terakhir tahun ini.

Menyitir data Dealroom, hingga semester I/2021 jumlah putaran pendanaan ke perusahaan rintisan di Indonesia mencapai 39 round. Adapun, nilainya mencapai US$1,11 miliar, jauh lebih tinggi dari pendanaan yang dibukukan sepanjang 2020 senilai US505,28 juta.

Tren pendanaan terhadap startup Indonesia, baik dari investor maupun pemodal ventura, yang diproyeksi kian mengucur deras pada kuartal IV/2021 menjadi salah satu berita pilihan editor Bisnisindonesia.id.

Selain berita startup, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id

Berikut top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Jumat (20/8/2021):

 

1. Landasan Hukum Bank Digital Terbit, Euforia Resmi Berakhir?

 

Penantian panjang terhadap regulasi perbankan digital akhirnya berakhir, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi merilis Peraturan OJK 12/2021 tentang Bank Umum dan POJK 13/2021 tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan POJK 12/2021 mendorong percepatan transformasi dan akselerasi digital, serta mempertegas pengertian bank digital. Meskipun demikian, OJK sejatinya tidak ingin melakukan dikotomi baru atas jenis-jenis bank.

POJK 12/2021 juga mengatur modal inti pendirian bank baru sebesar Rp10 triliun. Adapun modal inti bank existing yang bertransformasi menjadi bank digital sesuai dengan POJK Konsolidasi Bank Umum yakni sebesar Rp3 triliun.

Apakah nanti bank yang sudah melayani digital perlu menambah modal?

Baca selengkapnya: https://bisnisindonesia.id/article/landasan-hukum-bank-digital-terbit-euforia-resmi-berakhir

 

2. Hujan Deras Investasi Startup Siap Mengucur Kuartal IV/2021

 

Proses pemulihan ekonomi serta percepatan digitalisasi aktivitas bisnis diproyeksi akan makin kencang pada Oktober—Desember 2021. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, investor startup akan terdorong untuk makin berebut menikmati kue pertumbuhan tersebut.

Situasi pandemi yang mengakibatkan masih jamaknya penerapan bekerja dari rumah juga menjadi momentum lain yang memengaruhi geliat pendanaan startup akhir tahun ini, sehingga akan ada banyak dana yang diallihkan dari sektor industri konvensional.

Pada kuartal IV/2021, perusahaan rintisan yang berfokus di bidang teknologi kesehatan (healthtech), dan teknologi pendidikan (edutech), dan teknologi finansial (fintech) akan mendapat perhatian lebih dari para pemodal.

Baca selengkapnya: https://bisnisindonesia.id/article/hujan-deras-investasi-startup-siap-mengucur-kuartal-iv2021

 

3. Emiten Beramai-Ramai Umumkan Rencana Rights Issue

 

Aksi korporasi berupa penambahan modal melalui emisi saham baru dengan memberikan hak untuk memesan efek terlebih dahulu atau rights issue makin marak dilakukan oleh kalangan emiten. Sepanjang Agustus 2021 saja, beberapa emiten sudah mencanangkan rencana tersebut.

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRIS) dalam keterbukaan informasinya hari ini, Kamis (19/8/2021) menyatakan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,15 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham melalui rights issue.

Emiten farmasi BUMN PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) juga baru saja mengantongi restu pemegang saham untuk melakukan rights issue pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) KAEF yang digelar Rabu (18/8).

Selain BRIS dan KAEF, emiten mana lagi yang bersiap rights issue pada bulan ini?

Baca selengkapnya: https://bisnisindonesia.id/article/emiten-beramairamai-umumkan-rencana-rights-issue

 

4. Tenggat Ketat Peta Jalan Satelit Satria Jilid II

 

Di tengah fabrikasi megaproyek Satelit Multifungsi Satria-I yang baru mencapai 33% per Agustus 2021, pemerintah telah ancang-ancang menyusun peta jalan lanjutan untuk pembangunan Satelit Satria-II.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan skema dan model pendanaan serta kesiapan daerah menjadi aspek-aspek yang dibahas dalam peta jalan (roadmap) tersebut.

Merujuk Peraturan Menkominfo No. 2/2021 tentang Rencana Strategis Kemenkominfo 2020—2024, pengadaan Satelit Multifungsi Satria-II akan dimulai pada 2022.

Salah satu satelit LEO yang sedang melakukan penjajakan di Indonesia adalah satelit Starlink, yang notabene anak usaha SpaceX milik Elon Musk.

Baca selengkapnya: https://bisnisindonesia.id/article/tenggat-ketat-peta-jalan-satelit-satria-jilid-ii

  

5. Aksi Investor Asing di Balik Gerak Saham BUKA

 

Saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) akhirnya bisa keluar dari zona merah, padahal pada saat pembukaan perdagangan Rabu (19/8/2021), emiten teknologi itu hampir menyentuh auto reject bawah karena terjun ke level terendah Rp775.

Namun, saham emiten teknologi itu berhasil rebound dan menyentuh level tertinggi pada hari ini di level Rp860.

Perusahaan e-commerce itu pun berhasil keluar dari tren penurunan dengan harga saham di atas IPO sebesar Rp 850 per lembar. Salah satu faktor pendorongnya yaitu kembalinya investor asing pada saham tersebut. Investor asing tercatat membeli saham BUKA sebesar Rp268,6 miliar.

Investor asing memang cukup mengendalikan saham BUKA, mengingat pada awal tren penurunan saham tersebut, asing rajin melakukan aksi jual.

 

Baca selengkapnya: https://bisnisindonesia.id/article/aksi-investor-asing-di-balik-gerak-saham-buka

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnisindonesia.id
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper