Bisnis.com, JAKARTA – Facebook dan Google bermitra dalam sistem kabel bawah laut baru yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan internet di kawasan Asia-Pasifik.
Proyek yang diberi nama Apricot ini akan menghubungkan Singapura, Jepang, Guam, Filipina, Taiwan dan Indonesia. Layanan ini diharapkan akan siap pada tahun 2024.
Melansir CNET dan laman resmi Google Cloud, Selasa (17/8/2021), kabel bawah laut bertanggung jawab untuk mengangkut sebagian besar lalu lintas internet internasional. Meningkatnya permintaan untuk 4G, 5G, dan akses broadband menghasilkan permintaan akan kabel berkapasitas lebih tinggi untuk menjaga lalu lintas tetap berjalan.
Sistem kabel Apricot akan memiliki kapasitas desain awal lebih dari 190 terabit per detik untuk memenuhi permintaan data yang meningkat di wilayah tersebut dan mendukung sistem kabel yang ada, seperti sistem kabel Echo dan Bifrost.
"Kabel Aprikot adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memperluas infrastruktur jaringan global dan melayani lebih dari 3,5 miliar orang di seluruh dunia yang menggunakan layanan kami setiap bulan," kata Nico Roehrich, manajer investasi jaringan di Facebook, pada Minggu (15/8), mengutip laman Facebook Engineering.
Awal tahun ini, Google juga mengumumkan kabel bawah laut Echo, yang akan menghubungkan AS, Singapura, Guam, dan Indonesia. Kabel Echo dan Apricot adalah sistem bawah laut pelengkap yang akan menawarkan manfaat dengan berbagai jalur masuk dan keluar Asia, termasuk rute unik melalui Asia Selatan, memastikan tingkat ketahanan yang jauh lebih tinggi untuk Google Cloud dan layanan digital.
"Bersama-sama mereka akan memberikan latensi yang lebih rendah kepada bisnis dan startup di Asia, lebih banyak bandwidth, dan meningkatkan ketahanan dalam konektivitas mereka antara Asia Tenggara, Asia Utara, dan Amerika Serikat," kata Bikash Koley, wakil presiden jaringan global di Google.
Investasi jaringan seperti ini memiliki dampak yang terukur terhadap kegiatan ekonomi daerah. Misalnya, Analysys Mason melakukan studi infrastruktur jaringan APAC Google antara 2010 dan 2019, dan menemukan bahwa investasi jaringan menghasilkan tambahan US$ 430 miliar dalam PDB agregat dan 1,1 juta pekerjaan tambahan untuk wilayah APAC.
Apricot bergabung dengan jaringan global kabel bawah laut Google, termasuk Curie, Dunant, Equiano, Firmina, dan Grace Hopper, serta kabel konsorsium seperti JGA, INDIGO, dan Havfrue.