Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memiliki empat program unggulan terkait dengan pengembangan talenta digital.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi mengatakan empat program unggulan tersebut tersebar di berbagai level literasi digital yang dalam empat tahun berturut-turut dikembangkan.
“Kita menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital [GNLD] Siberkreasi sejak 2017, di tahun setelahnya, kita menginisiasi Digital Talent Scholarship yang dulu hanya memulai dari 1.000 orang, sekarang sudah 100.000,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk program DTS pada 2022 Kementerian menaikkan target menjadi 200.000 peserta. Terlebih, kebutuhan talenta digital Indonesia sebanyak 600.000 orang per tahun, berdasarkan proyeksi Bank Dunia.
Pada 2019, Kemenkominfo menginisiasi program Digital Leadership Academy (DLA) dan mengembangkan Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta menjadi Institute Digital Nasional University (IDN-U).
“[IDN-U] Ini pendidikan formal yang didedikasikan khusus untuk pengembangan sumber daya manusia bidang digital atau talenta digital, yang sekitar 3 sampai 4 tahun ke depan akan tersebar di 8 kota di Indonesia tentu dengan dukungan kementerian dan lembaga yang lain,” ujarnya.
Selain itu, Kemenkominfo juga mengambil bagian dalam pendidikan non formal atau informal. Akan tetapi berbagai pelatihan kecakapan digital itu diharapkan dapat dikembangkan pada skill up di level pendidikan formal.