Bisnis.com, JAKARTA – Popularitas olahraga elektronik (e-sports) diyakini makin matang selama pandemi Covid-19 sejalan dengan dengan jumlah pemain yang terus bertumbuh.
Dikutip melalui laman Kemenparekraf, data Indonesia Esports Premier League (IESPL) menunjukkan Indonesia menempati peringkat 12 di pasar gim dunia pada 2021. Adapun, total pemain gim aktif sebanyak 62,1 juta orang.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan mengatakan ke depan olahraga-el sangat berpeluang menjadi industri yang matang dengan potensi jumlah pengguna dan transaksi yang besar.
“Salah satu sumber dari club e-sport, Echo Esport percaya pertumbuhan [industri] bisa meningkat sampai 30 persen hingga akhir 2021 dengan banyaknya pemain di kisaran umur 13—35 tahun yang berada lebih banyak di rumah pada masa pandemi ini,” katanya, Kamis (5/8/2021).
Edward pun menilai industri ini masih akan dikuasai oleh tiga permainan asing, yaitu Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, dan PUBG Mobile. Tetapi, tidak menutup kemungkinan pengembang lokal masih memiliki kesempatan untuk berkiprah di industri tersebut.
Menurutnya, saat ini setiap pelaku industri olahraga-el bisa mencari bakat-bakat baru karena intensitas pertumbuhan pemain baru makin besar dan organisasi juga terus mencari bibit baru untuk mengambil momentum dengan menciptakan aktivitas lewat olahraga-el yang akan ditonton jutaan orang di rumah.
Berdasarkan data Statista, pasar esports telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan makin banyak pemirsa yang menonton gim favorit mereka dimainkan oleh sejumlah pemain gim terbaik di dunia.
Pada 2024, diperkirakan ada hampir 286 juta penggemar esports di seluruh dunia, meningkat pesat dari 197 juta pada 2019. Selain itu, sekitar 291,6 juta orang diperkirakan sesekali menonton esports pada 2024.
