Layanan Ini Tawarkan Keamanan Siber UMKM dan Pelaku Usaha

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 30 Juli 2021 | 11:40 WIB
ITSEC
ITSEC
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, sebanyak 448.491.256 serangan siber terjadi pada periode Januari - Mei 2021 di tengah pandemi COVID-19. Kategori serangan siber terbanyak adalah malware, aktivitas Trojan, dan kebocoran informasi.

Peningkatan serangan siber sudah terjadi semenjak tahun 2020, dimana BSSN mencatat terdapat 495 juta serangan siber. Angka tersebut naik 3 kali lipat jika dibandingkan dengan data pada tahun 2019.

Berkaitan dengan hal itu, ITSEC Asia, salah satu perusahaan penyedia layanan keamanan informasi, solusi, dan teknologi  memperkenalkan layanan Managed Service Security Operation Center (MS-SOC).

Layanan keamanan informasi berteknologi end-to-end ini didedikasikan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan juga segala perusahaan yang ada di Indonesia dalam meningkatkan keamanan data bisnis dari serangan-serangan siber yang semakin marak, terutama dalam situasi pandemi COVID-19 yang saat ini tengah berlangsung.

Presiden Direktur PT ITSEC Asia, Andri Hutama Putra, menjelaskan aktivitas internet dan komputer pada era digital saat ini terus meningkat, terlebih dalam situasi pandemi COVID-19 yang juga mendorong maraknya kegiatan Work From Home (WFH).

"Sistem keamanan data atau informasi menjadi semakin krusial dalam mengantisipasi serangan siber yang juga meningkat. Hal ini membuat perusahaan atau start-up yang mejalankan aktivitas operasional secara digital perlu mengelola mitigasi dari ancaman keamanan siber, mengingat serangan siber yang dapat berdampak pada potensi kerugian perusahaan ataupun konsumen," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Andri Hutama Putra menambahkan bahwa dalam era digital saat ini, setiap pihak rentan terhadap serangan siber, termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dimana juga terdapat tren peningkatan serangan siber terhadap pelaku bisnis dalam berbagai macam skala. Hal inilah yang menjadi salah satu landasan ITSEC Asia meluncurkan layanan MS-SOC.

MS-SOC merupakan layanan yang lahir dari pemahaman atas peningkatan kompleksitas ancaman siber yang terus berkembang dan terus mengancam berbagai institusi dan bisnis. Pengamanan teknologi informasi membutuhkan pengamanan yang berlapis, dimana salah satu lapisan pengamanan yang sangat penting adalah adanya kemampuan deteksi ancaman, dimana hal ini memerlukan keahlian khusus dan termonitor secara terus-menerus. Selain itu, MS-SOC memaksimalkan layanan dalam model operational cost, sehingga mudah dikelola dan lebih cepat diimplementasikan.

Andri Hutama Putra menjelaskan lebih lanjut bahwa ITSEC Asia yang terus fokus pada kemanan siber mampu menghadirkan monitoring sistem keamanan 7 x 24 jam setahun tanpa henti, dengan pengetahuan mumpuni terkait dengan end to end solusi keamanan yang sesuai untuk diimplementasikan oleh klien, serta kombinasi pengetahuan atas cyber-attack dan bagaimana mendeteksinya. ITSEC Asia juga sudah tersertifikasi ISO 27001, ISO 9001, dan CREST (The Council for Registered Ethical Security Testers).

"Layanan MS-SOC dari ITSEC Asia dapat memberikan manfaat operasional maupun ekonomi bagi perusahaan seperti meningkatkan visibilitas keamanan, mempersingkat waktu deteksi dan respon terhadap aktivitas serangan, membantu memperhitungkan resiko keuangan dari ancaman siber, efisiensi biaya keamanan siber jangka panjang, serta membantu pemenuhan standar regulasi keamanan siber," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper