Bisnis.com, JAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diyakini menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan bisnis layanan video langganan sesuai permintaan (Streaming Video on Demand/VoD) dari pemain lokal.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam acara Mid Year Economic Outlook sempat mengatakan selama pandemi Covid-19, transaksi streaming video di platform daring didominasi oleh pemain asing seperti Netflix dan Disney Plus Hotstar.
"Meskipun ada peningkatan langganan video daring naik 11 kali lipat ketika Covid-19, tetapi 80 persen dari pendapatannya pergi ke platform asing," katanya dalam acara Mid Year Economic Outlook yang digelar Bisnis Indonesia secara daring, Rabu (7/7/2021).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengemukakan kebijakan PPKM Darurat harus bisa menjadi momentum untuk mendorong pendapatan langganan video daring pemain lokal.
Penyebabnya, pemain lokal lebih memahami pangsa pasar dalam negeri dan kebutuhan hiburan yang diminati sehingga ketika adanya pembatasan gerak masyarakat mereka memiliki potensi lebih untuk menumbuhkan bisnisnya.
“Nah, pemain lokal harus didorong dan didukung. Khususnya, dari pemerintah, pemangku kepentingan,” katanya, Senin (12/7/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan salah satu kebutuhan yang mendesak adalah pemerataan agar pemain asing dikenakan aturan yang sama dengan yang didapat oleh pemain lokal seperti memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan kewajiban perpajakan.
Senada, pengamat telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward melihat pemain lokal memiliki potensi yang sama dengan pemain asing.
Menurutnya, para pemain perlu melakukan kerja sama dengan penyelenggara atau pemilik konten sehingga mempermudah menambah paket konten yang dikehendaki pengguna.
Selain itu, dia mengatakan setiap pemain perlu memberikan pengalaman terhadap pengguna dan optimasi di sisi jaringan dengan bekerj sama dengan pemerintah dan operator selular.
“PPKM Darurat saat ini bisa mendorong pertumbuhan pemain lokal hingga dua digit atau di atas 10 persen—20 persen. Targetnya, bisa mencapai 30 persen jika menghadirkan pengalaman baru ke pengguna, seperti pembuatan profil film kesukaan pengguna,” ujar Ian.
Berdasarkan data Statista, tingkat penetrasi layanan video-on-demand berlangganan (SVoD) global diproyeksikan mencapai 14,3 persen hingga akhir 2021.
