Bisnis.com, JAKARTA — Dua astronot China melakukan perjalanan antariksa secara tandem untuk pertama kalinya ketika mereka bekerja di luar stasiun Tiangong di orbit sekitar Bumi.
Sebelumnya tiga astronot China meluncur pada bulan Juni dan berlabuh di stasiun luar angkasa. Mereka akan tinggal selama tiga bulan dalam sebuah misi awak terlama China hingga saat ini.
Pada pagi ini, dua dari mereka keluar dari modul inti, menurut kata Badan Antariksa Berawak China seperti dikutip TheStar.com, Minggu (4/7/2021).
Astronot pertama, Liu Boming, diangkut dengan bantuan dari lengan mekanik ke tempat kerja dan yang lainnya Tang Hongbo yang dipindahkan dengan memanjat di luar palka.
"Wow, terlalu indah di sini," kata Liu dalam klip video saat dia meninggalkan kabin.
Misi mereka termasuk mengangkat kamera panorama di luar modul inti Tianhe serta menguji lengan robot yang akan digunakan untuk mentransfer modul masa depan di sekitar stasiun, menurut media pemerintah.
Tayangan televisi menunjukkan para astronot mempersiapkan perjalanan luar angkasa dengan mengenakan perlengkapan dan melakukan pemeriksaan kesehatan saat berolahraga.
Anggota kru kemudian diperlihatkan membuka palka dan keluar dari modul secara terpisah. Mereka mengenakan setelan baru yang dikatakan memiliki berat sekitar 130 kilogram.
Ini adalah yang pertama dari tandem perjalanan luar angkasa yang direncanakan untuk misi tersebut dan keduanya diperkirakan akan berada di sana selama enam atau tujuh jam.
Kali ini juga untuk pertama kalinya sejak 2008 astronot China keluar dari pesawat mereka di luar angkasa. Ketika itu, komandan Zhai Zhigang menjadikan China negara ketiga yang menyelesaikan perjalanan luar angkasa setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Seperti misi 2008, peluncuran misi kru pertama China dalam hampir lima tahun adalah masalah prestise bagi negara saat Beijing menandai peringatan 100 tahun Partai Komunis yang berkuasa bulan ini dengan kampanye propaganda besar-besaran.
Astronot tersebut menjalani lebih dari 6.000 jam pelatihan dalam persiapan misi. Badan antariksa China merencanakan total 11 peluncuran hingga akhir tahun depan, termasuk tiga misi awak lagi yang akan mengirimkan dua modul laboratorium untuk memperluas stasiun.