Bisnis.com, JAKARTA – Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat kepada Huawei memaksa perusahaan asal China ini menggenjot inovasi demi bertahan di pasar global, termasuk dengan memproduksi cipnya sendiri.
Dilansir phone arena, Senin (28/6/2021), Huawei dilaporkan berencana membangun pabrik untuk memproduksi cip di Wuhan. Produksi cip ini diperkirakan dimulai pada awal 2022.
Unit Huawei HiSilicon diyakini memiliki kapasitas untuk mendesai cip berteknologi tinggi yakni 5nm Kirin 9000. Cip ini terbuat dari silicon yang harus melalui serangkaian proses sebelum akhirnya dipotong dan dikemas menjadi cip tersendiri.
Seperti diketahui, Huawei dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh Amerika Serikat. Alhasil, perusahaan ini tidak bisa lagi mengakses rantai pasok AS, bahkan tidak bisa menggunakan perangkat lunak dari Google pada Mei 2019.
Setahun setelah itu, AS mengubah kebijakan ekspornya yakni mencegah ekspor produk teknologi Paman Sam ke Huawei tanpa lisensi. Akibat kebijakan itu, Huawei tidak bisa mengakses produk-produk TSMC.
Beragam sanksi yang dijatuhkan AS ke Huawei telah membuat perusahaan ini membuat cipnya sendiri hingga perangkat lunak yang dinamakan HarmonyOS dan Huawei Mobile Services.