Bisnis.com, JAKARTA - Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda menilai bahwa peluang perkembangan kripto di Indonesia sangat besar, seiring tingginya minat anak muda berinvestasi.
Harmanda menjelaskan dirinya melihat sebuah celah dimana masih ada penduduk Indonesia yang masih belum memiliki akses perbankan.
“Jadi mereka gak punya tabungan, mereka juga gak bisa pinjam duit ke bank dan inilah yang membuka kesempatan oleh industri kripto bisa masuk,” papar Harmanda dalam webinar Ekosistem Kripto Indonesia, Kamis (17/6/210).
Harmanda menjelaskan dengan adanya lebih dari 270 juta penduduk dirinya melihat ada kemungkinan dimana ada lebih dari 270 juta wallet address yang bisa dibuat oleh masyarakat Indonesia. Faktor berikutnya, adanya regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk melindungi perdagangan aset kripto.
“Di Indonesia, kita berbangga hati memiliki badan khusus atau regulasi yang melindungi pedagang aset kripto di Indonesia,” jelas Harmanda.
Harmanda menjelaskan adanya regulasi tersebut karena pemerintah melihat daya beli aset kripto di Indonesia masih tinggi. Selanjutnya daya beli kripto dikalangan anak muda dapat menjadi salah satu peluang berkembangan kripto di Indonesia.
“Mereka lebih memilih untuk menahan jajan sesuatu yang kekinian, mereka lebih memilih untuk membeli aset kripto,” katanya.
Penetrasi yang tinggi terhadap penggunaan ponsel juga menjadi salah satu peluang bersinarnya kripto di Indonesia.“Kalau ngomongin millenials, kita juga ngomongin angka penetrasi smartphone dan ini angkanya sangat masif,” katanya.
Faktor terakhir ialah demografi Indonesia, Harmanda menjelaskan, mayoritas demografi Indonesia adalah angkatan kerja. Dia mengatakan bahwa peluang di era ekonomi terbuka sangat besar untuk masyarakat Indonesia berkembang.
Harmanda berharap dengan adanya era ekonomi terbuka ini aset kripto dapat menjadi instrumen investasi yang dapat berkembang secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
