Link Net Tambah 20.000 Pelanggan di Kuartal I 2021

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 9 Juni 2021 | 13:57 WIB
Link Net
Link Net
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Link Net menambahkan 49.000 home passed ke dalam jaringannya pada kuartal 1 2021.

Sehingga, total home passed Link Net saat ini sebanyak 2,729 juta home passed.

Sementara itu, perseroan menambahkan 20.000 pelanggan baru pada kuartal 1 2021, menjadikan jumlah pelanggan sebesar 859.000 pelanggan.

Adapun, total pendapatan Rata-Rata per Pelanggan (ARPU) tercatat sebesar Rp358.000 pada kuartal 1 2021.

Perseroan juga mengklaim telah melanjutkan suksesnya dalam proyek migrasi. Proyek ini berjalan sesuai jadwal, memiliki dana yang cukup dan berada di bawah anggaran. Hingga akhir Mei, Link Net telah menyelesaikan kurang lebih 1/3 dari keseluruhan proyek ini.

Karena manajemen biaya yang efektif dan peningkatan efisiensi operasional, Perseroan menurunkan anggaran proyek ini menjadi Rp2,5 triliun dari Rp3 triliun.

Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO Perseroan, berkomentar perseroan memulai tahun 2021 dengan membukukan pertumbuhan sebesar dua digit pada kuartal 1 2021. Manajemen Link Net telah berhasil meningkatkan pendapatan dan mencapai efisiensi biaya. Proyek migrasi Link Net berjalan sesuai jadwal, memiliki dana yang cukup dan berada di bawah anggaran.

Link Net membukukan Laba Bersih sebesar Rp249 miliar pada kuartal 1 2021, meningkat 26,0% dibandingkan dengan Rp198 miliar pada  kuartal 1 2020. Marjin Laba Bersih tercatat 23,3% pada kuartal 1 2021 dibandingkan dengan 20,6% pada kuartal 1 2020. Pendapatan per Saham meningkat 30% pada kuartal 1 2021 menjadi Rp91 per lembar saham, dibandingkan dengan Rp70 per lembar saham pada kuartal 1 2020. Perseroan membukukan EBITDA sebesar Rp624 miliar pada kuartal 1 2021, meningkat 21,1% dibandingkan dengan Rp516 miliar pada kuartal 1 2020.

Marjin EBITDA tercatat pada 58,4% pada kuartal 1 2021 dibandingkan dengan 53,8% pada kuartal 1 2020. Pendapatan meningkat 11,4% menjadi Rp1.069 miliar pada kuartal 1 2021 dibandingkan Rp959 miliar pada kuartal 1 2020. Walaupun pendapatan meningkat sebesar 11,4%, beban pokok pendapatan meningkat hanya 2,0% pada kuartal 1 2021 menjadi Rp215 miliar dibandingkan dengan Rp211 miliar pada kuartal 1 202.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper