Bisnis.com, JAKARTA - Di masa pandemi menjadi tantangan ekstra bagi para pelaku usaha.
Covid-19 membuat aktivitas pasar menurun sehingga berdampak pada ekonomi.
Berubahnya perilaku masyarakat yang lebih banyak beraktivitas di dalam rumah membuat sektor industri hiburan justru meningkat pesat, salah satunya ialah gaming gear atau perangkat gaming.
Hal itu turut dirasakan oleh Fantech Indonesia sebagai merek yang menjual berbagai produk gaming gear, seperti mouse, keyboard, headset, hingga kursi gaming.
Menurut data yang di terima Bisnis, Rabu (2/6/2021) Fantech sebagai brand perangkat tambahan gaming lokal tersebut kini menembus pendapatan 300 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan saat ini prduknya telah tersebar ke lebih dari 70 negara.
Brand & Marketing Specialist Fantech Indonesia, Robby Arianto mengatakan bahwa brand Fantech terus berusaha agar dapat menjadi suatu ekosistem PC (Personal Computer) terbesar di Indonesia.
“Menjalankan bisnis di era ini ialah membuat para komunitas gamers percaya dengan brand Fantech, serta selalu berinovasi dalam pengembangan produk. Tujuannya ialah agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat merasakan pengalaman serta kesan positif,” ujar Robby pada Bisnis, Rabu (2/5/2021)
Menurut Robby, Fenomena menjaknya bisnis game tersebut juga didukung karena keunggulan dari kualitas serta harga jual yang sangat ramah dengan kantong masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, bukti dari inovasi Fantech ialah seri produk yang terus diperbarui sekitar 6-12 produk baru selama setahun melalui product development yang disesuaikan dengan budaya serta kebiasaan para gamers di Indonesia.
Selain gaming gear, Robby mengatakan industri lain yang akan berkembang pesat di masa depan ialah Internet of Things.
Untuk itu, Fantech juga turut berperan serta membantu masyarakat dengan mempermudah segala aktivitas menggunakan perangkat pintar melalui Fantech Smart Life.
“Selain bermain TikTok, bersepeda, dan memelihara ikan cupang, kini banyak orang cenderung mencari hiburan dengan menonton film, bermain game, bahkan hingga merakit komputer pribadi. Hal tersebut pula yang memberikan stimulus dalam peningkatan penjualan di industri gaming,” tutup Robby.
