Teknologi Berkembang Pesat, Jokowi: RI Jangan Hanya Jadi Pengguna!

Rayful Mudassir
Selasa, 4 Mei 2021 | 12:04 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2021 secara virtual pada Kamis, 21 Januari 2021 dari Istana Negara, Jakarta - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menghadiri acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2021 secara virtual pada Kamis, 21 Januari 2021 dari Istana Negara, Jakarta - Biro Pers Sekretariat Presiden
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam merencanakan pembangunan nasional.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan nasional 2021 di Istana Negara, Selasa (4/5/2021). Dia menilai bahwa kecepatan, ketepatan dan efisien sebagai fondasi penting menghadapi kompetisi dunia.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Namun, Jokowi berharap Indonesia tidak hanya sekadar menjadi pengguna, tetapi menjadi bagian dari produsen teknologi.

“Para perencana harus betul-betul mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, harus itu. Dan kita juga harus menjadi bagian dari produsen teknologi itu sendiri,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menilai seluruh pihak harus memanfaatkan teknologi secara maksimal. Apalagi konektivitas 5G akan dimulai. Dia meminta jajarannya tidak hanya menjadi pengguna, akan tetapi menjadi ahli di bidang digital.

Dia meminta jajarannya agar mampu mencetak smart digital specialist yang andal dan kompetitif. Selain itu, Indonesia juga diharapkan dapat mencetak smart digital preneur untuk mengembangkan kewirausahaan dan membuka lapangan kerja dalam negeri.

Presiden menjelaskan hampir semua perusahan saat ini berbasis teknologi. Inovasi itu sengaja dilakukan untuk memperoleh nilai tambah yang signifikan.

Dia mencontohkan munculnya fintech yang dapat beroperasi dengan mengandalkan teknologi dan inovasi, kemudian healthtech yang dinilai bisa mempermudah pemeriksaan serta konsultasi jarak jauh.

“Heatlhtech akan semakin berkembangkan demikian pesatnya lebih dari pemeriksaan atau konsultasi medis jarak jauh, tapi juga pemanfaatan articifial intelligence untuk diagnosis, untuk pelaksanaan pengobatan, untuk prescription medicine hingga tindakan operasi jarak jauh segera ini bisa dilakukan di manapun,” terangnya.

Pandemi lanjutnya juga mempercepat akselerasi edutech. Perlahan pembelajaran jarak jauh telah menjadi kebutuhan dan keniscayaan. Layanan ini dinilai mempermudah akses pembelajaran bagi semua kalangan.

Perkembangan teknologi ini, kata Jokowi, harus diantisipasi dalam perencanaan pembangunan nasional. Para perencana diminta responsif terhadap tantangan dan peluang yang bermunculan.

Selain itu, belanja teknologi diminta mesti dijadikan sebagai belanja investasi. Jokowi menekankan bahwa belanja teknologi juga harus jelas manfaatnya terutama bagi publik, masyarakat dan negara.

“Tapi harus juga dihitung efisiensinya, harus dihitung kontribusinya untuk perkembangan teknologi di dalam negeri, harus dihitung return of investmentnya sehingga bisa berkelanjutan terus,” paparnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rayful Mudassir
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper