Valorant Akan Rekam Obrolan Suara dalam Gim, Buat Apa?

Syaiful Millah
Senin, 3 Mei 2021 | 10:08 WIB
Valorant/istimewa
Valorant/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pengembang gim Riot Games akan mulai merekam obrolan suara dalam salah satu gim populernya yakni Valorant dalam upaya memerangi toksisitas komunitas. 

Dalam bagian tanya jawab dari pembaruan kebijakan privasinya, Riot menegaskan bahwa perusahaan tidak akan secara aktif mendengarkan obrolan suara di gim Valorant. 

Perusahaan hanya akan meninjau rekaman obrolan suara ketika ada perilaku mengganggu yang dilaporkan. Satu-satunya cara untuk terhindar dari hal ini adalah dengan mematikan fitur obrolan suara. 

"Kami ingin semua gim kami aman dan inklusif untuk semua orang yang memilih untuk memainkannya," tulis Riot Games dalam pembaruan kebijakan privasinya. 

Riot menyatakan bahwa mereka sadar adanya perilaku mengganggu menggunakan obrolan suara yang menjadi perhatian banyak pemain. Oleh sebab itu, mereka berkomitmen untuk menanganinya dengan lebih efektif. 

Perusahaan melanjutkan, untuk dapat mengambil tindakan terhadap pemain yang menggunakan komunikasi suara untuk melecehkan orang lain, mendorong kebencian, dan lainnya, mereka perlu tahu apa yang dikatakan oleh para pemain. 

"Oleh karena itu, ke depannya kami memerlukan kemampuan untuk menganalisis data suara," tulis Riot. 

Sekali lagi, ini tidak berarti Riot akan mendengar percakapan pemain di Valorant. Hanya saja, jika pemain mengirimkan laporan tertentu, studio bisa mendapatkan log audio untuk menilai perilaku tersebut. 

Selain itu, rekaman hanya disimpan untuk waktu yang singkat ketika Riot meninjau laporan tersebut. Setelah itu, rekaman akan dihapus seperti laporan obrolan berbasis teks. 

Ini adalah upaya yang cukup agresif dan tidak lazim digunakan tetapi diharapkan bisa menciptakan pengalaman multipemain yang lebih baik untuk semua pengguna. 

Untuk saat ini, hanya obrolan suara di gim Valorant yang akan direkam oleh Riot. Akan tetapi, kalimat dalam pembaruannya mengindikasi bahwa kebijakan seperti ini bisa diterapkan untuk gim lainnya di masa mendatang.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper