Jelang Sekolah Tatap Muka, Startup Edutech Perlu Adaptasi

Akbar Evandio
Rabu, 24 Maret 2021 | 20:49 WIB
Suasana kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Bagan Besar Duma pada masa pandemi Covid-19 di Riau, Selasa (16/3/2021)./Antararn
Suasana kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Bagan Besar Duma pada masa pandemi Covid-19 di Riau, Selasa (16/3/2021)./Antararn
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi yang menjalankan bisnis dalam bidang pendidikan (edutech) dinilai perlu memiliki strategi untuk mengantisipasi dimulainya sekolah tatap muka yang bakal dibuka pada Juli 2021.

Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo) Handito Joewono mengatakan memikirkan adaptasi ke depan jadi langkah yang perlu dilakukan mengingat pembelajaran jarak jauh menjadi katalisator pertumbuhan permintaan startup pendidikan.

“Adaptasi metode hybrid learning dan kolaborasi dengan pemain di sektor lain bisa menjadi jawaban. Contohnya, sekolah Ekspor.com turut memberikan pelatihan hybrid learning di beberapa wilayah,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (24/3/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan startup edutech dapat bekerja sama dengan lokapasar, bank, dan institusi pendidikan dalam mengadakan pendampingan untuk pelajar dan mahasiswa.

“Kerja sama dengan banyak pihak seperti kampus juga menjadi formula strategi bisnis hybrid. Bahkan, dengan lokapasar dan startup lain serta dengan asosiasi seperti membuka peluang bagi startup ini ke depan,” katanya.

Namun, Handito meyakini bahwa dibukanya sekolah tatap muka bukanlah merupakan sinyal penurunan permintaan, tetapi justru menjadi peluang besar yang bisa meningkatkan permintaan para pemain startup edutech. Hal ini jika para pemain dapat memanfaatkannya dengan memenuhi kebutuhan hybrid learning tersebut.

Sekadar catatan, hybrid learning adalah pendekatan model pendidikan yang menggabungkan pembelajaran daring dengan pengajaran di ruang kelas nyata seperti waktu sekolah tatap muka pada umumnya.

“Bukan penurunan permintaan, dibukanya sekolah tatap muka justru menjadi sarana meningkatkan kualitas pelayanan yang pada gilirannya akan membuat startup edutech semakin eksis,” ujar Handito.

Menurut catatan Bisnis.com, Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (persero) Tbk. Muhammad Fajrin Rasyid turut mengatakan agar startup pendidikan menyiapkan terobosan seiring rencana kembali dimulainya sekolah tatap muka.

Dikutip melalui laman blognya di Uzone.id bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menargetkan sekolah tatap muka bakal dibuka pada Juli 2021. Target itu dipatok setelah vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik selesai pada Juni 2021.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper