GoMart Beberkan Strategi Perkuat Layanan Tahun Ini

Akbar Evandio
Jumat, 12 Maret 2021 | 16:42 WIB
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Gojek melalui fitur GoMart optimis belanja daring masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia pada 2021 sehingga mereka menyebutkan memiliki ragam strategi untuk menjaga loyalitas pelanggan.

Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal mengatakan GoMart memiliki beberapa fokus utama pada 2021. Fokus pertama adalah dengan meningkatkan kualitas layanan asisten belanja Emak Jago dengan pelatihan khusus.

Sekadar catatan, layanan Emak Jago merupakan asisten belanja yang disediakan GoMart dengan fitur telepon atau kirim pesan dalam aplikasi untuk memudahkan proses belanja daring. Layanan ini tersedia di supermarket, hypermarket, dan enam lokasi LotteMart wilayah Jabodetabek.

"Kami akan menambahkan lebih banyak merchant dan kami ingin lebih terbuka dengan jenis merchant lain," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (10/3/2021).

Dia mengatakan bahwa setelah hadir di 11 kota besar dalam satu tahun terakhir, GoMart juga berencana untuk memperluas layanannya di lebih banyak wilayah di Indonesia. Khususnya, untuk konsumen yang berada di kota kecil.

"Untuk kota yang lebih kecil tentu kita akan meningkatkan kesadaran. Kami akan menjelaskan apa itu GoMart, bagaimana cara kerjanya dan manfaatnya," ujarnya.

Agarwal melanjutkan bahwa setelah layanan Emak Jago, GoMart juga akan menghadirkan lebih banyak fitur baru yang akan diluncurkan dalam kuartal pertama 2021. Jelang Ramadan mereka sudah menambahkan Lottemart serta Foodhall sebagai partner perusahaan untuk opsi tambahan bagi pengguna dalam berbelanja.

Selain itu, Gojek sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan milik pemerintah (BUMN) Perum Bulog dalam menyediakan opsi pilihan produk-produk pangan dan menambahkan jumlah barang per unit atau SKU yang lebih spesifik serta beragam promo menarik.

Dia meyakini dalam keadaan pandemi Covid-19, masyarakat akan tetap memilih di rumah daripada harus berkegiatan di luar rumah selama Ramadan tahun ini.

"Jadi mereka akan lebih memilih untuk masak di rumah saja daripada harus bukber [buka bersama] di luar. Untuk itu kami kira, perlu untuk menambahkan jumlah merchant dan SKU produk yang lebih spesifik," ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper