Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsigma optimis pada 2021 adaptasi hybrid cloud makin marak dilakukan pelaku bisnis Tanah Air.
VP DevOps Flou Cloud, Wita Astari mengatakan bahwa saat ini terdapat kecenderungan dari para perusahaan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sudah memiliki infrastrukturnya, yakni private cloud untuk memperluas skala bisnisnya dengan menghubungkan ke public cloud.
“Mereka mulai melihat urgensi kebutuhan hybrid cloud. Pada 2021, secara teknologi industri pun sudah mengarah ke distribusi cloud,” ujarnya lewat diskusi virtual bersama Bisnis.com, Kamis (17/12/2020).
Dia juga menyebutkan bahwa seluruh sektor ke depan berpotensi mengadaptasi hyper cloud. Pasalnya, dorongan dari transformasi digital yang makin meluas.
“Segmentasi kami saat ini tidak hanya UMKM dan startup, tetapi juga BUMN, pemerintah, dan perusahaan,” katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kebutuhan industri 4.0 akan makin erat pada pemanfaatkan robotisasi, kecerdasan buatan, dan internet untuk segala (IoT) dan semua butuh untuk terakselerasi di cloud.
“Tanpa cloud agak mustahil menuju transformasi digital dan semua orang memang dituntun perlahan untuk mengadopsi cloud,” ujarnya.
Adapun, untuk mengantisipasi kebutuhan cloud yang makin masif. Wita mengatakan bahwa perusahaan akan membangun zona baru untuk memenuhi permintaan masyarakat yang makin tinggi.
“Selain itu, kami akan bergerak menyalurkan XCloud di seluruh nusantara mengisi 20 carrier neutral data center, karena pada 2022—2023 teknologi 5G mulai beredar dan membutuhkan solusi XCloud ini,” kata Wita.
