Layanan Google Cloud Unlimited Dijual Murah di E-Commerce, Kok Bisa?

Rezha Hadyan
Jumat, 20 November 2020 | 19:55 WIB
Google Cloud./ilustrasi
Google Cloud./ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Bagi pengguna layanan komputasi awan (cloud), tentunya sudah tidak asing dengan Google Cloud yang memberikan gratis 15 GB gratis seumur hidup untuk semua penggunanya.

Namun, kuota 15 GB memang tidak cukup bagi sebagian besar penggunanya dan Google menawarkan opsi untuk upgrade dengan harga bervariasi tergantung kuota bandwidth yang diinginkan.

Sebagai contoh jika anda ingin meningkatkan kuota Google Drive menjadi 2 TB biaya langganan bulanannya Rp270.000, untuk kuota 10 TB Rp1,2 juta, dan 20 TB biaya langganan per bulannya Rp2,7 juta per bulan. Jadi dapat dikatakan kira-kira biaya kuota bandwidth per 1 TB Rp135.000 per bulan.

Namun akhir-akhir ini banyak tawaran di berbagai platform e commerce, baik di luar negeri seperti eBay ataupun dalam negeri yang menawarkan Google Drive dengan harga yang tidak masuk akal. Sudah unlimited alias kuota tidak terbatas, dapat dinikmati seumur hidup lagi, sudah tentu banyak netizen yang langsung terpana dan gelap mata.

Cukup membayar satu kali sudah bisa menikmati layanan digital Google Drive dengan kuota tidak terbatas seumur hidup. Demikianlah iklan yang banyak ditemui di situs e-commerce Indonesia.

Harganya juga tidak mahal, bahkan beberapa penjual menawarkan produknya dengan harga yang sangat miring. Di sejumlah platform dagang el ditemukan penjual yang membanderol dengan harga Rp1.000 untuk sekali seumur hidup.

Hanya dengan membayar Rp1.000 Anda sudah bisa mendapatkan, Google Drive Unlimited berlisensi resmi, bergaransi, jaminan anti-suspend, layanan purna jual, dan gratis ongkos kirim, unggah serta unduh sangat cepat, dan data aman dari hacker karena berada dalam database Google. Penawaran yang sama seperti Anda membayar resmi dengan biaya berlangganan bulanan.

Lantas, ada apa sebenarnya di balik penawaran yang menggiurkan namun tidak masuk akal ini? Jawabannya adalah Google Team Drive.

Pakar Keamanan dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan Google Team Drive / Shared Drive adalah ruang penyimpanan bersama dimana tim atau beberapa orang dalam satu organisasi menyimpan dan membagikan file dan folder.

Berbeda dengan MyDrive yang merupakan milik individu, Team Drive adalah milik bersama dan dapat diakses oleh banyak orang.

Lalu bagaimana Team Drive ini dapat dijual dengan harga murah di sejumlah platform dagang el?

Jawabannya adalah karena Team Drive ini dapat dibagikan pada pengguna yang tidak terbatas dan pada beberapa organisasi seperti lembaga pendidikan, Google berbaik hati memberikan Team Drive secara gratis alias tidak perlu membayar.

“Namun, ada ketentuannya TOS atau Term of Servicesnya dimana Team Drive ini hanya digunakan di lingkungan pendidikan untuk lembaga pendidikan yang bersangkutan dan sudah pasti tidak boleh diberikan kepada pihak di luar lembaga pendidikan, apalagi dijual di toko online,” kata Alfons melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Bisnis pada Jumat (20/11/2020).

Lebih lanjut, Alfons mengungkapkan apabila terjadi pelanggaran atas TOS Google akan melakukan tindakan menghapus konten sampai terminasi akun pengguna Google yang melakukan pelanggaran

“Jadi, sebelum anda membeli produk Google Drive Unlimited ataupun Microsoft OneDrive (5 TB) lifetime yang juga mulai ikut-ikutan dijual murah, sebaiknya anda berhati-hati dan tidak mudah tergiur oleh produk yang sangat murah namun tidak masuk akal,” tuturnya.

Menurut Alfons, mengelola sumberdaya cloud membutuhkan biaya tidak sedikit, dari membeli perangkat server, membayar biaya listrik, bandwidth sampai mengelola aplikasi, administrasi dan database pengguna.

Apabila ada yang menawarkan cloud unlimited seumur hidup dan anda percaya, resikonya data berharga anda akan hilang ketika akun yang melanggar dan menjual layanan yang melanggar TOS tersebut dihapus.

“Kesalahan utama jelas di pihak penjual yang menyalahgunakan TOS dan menjual produk yang sebenarnya tidak boleh dijual dan menyalahgunakan sarana Team Drive yang seharusnya digunakan oleh organisasi secara internal dan saling mengenal tetapi dijual kepada publik,” tutupnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper