Serangan Siber Meningkat, Pengamat: Kesempatan untuk Belajar

Akbar Evandio
Selasa, 10 November 2020 | 14:05 WIB
Kejahatan online/Ilustrasi-mirror.co.uk
Kejahatan online/Ilustrasi-mirror.co.uk
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar Keamanan dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menilai peningkatan serangan siber yang terjadi di Tanah Air pada 2020 menjadi ajang yang baik untuk belajar, beradaptasi, dan mempersiapkan antisipasi akan data terkait ancaman lainnya ke depan.

“Statistik sudah pasti tinggi. Karena adanya pandemi dan meningkatkan penetrasi layanan digital yang tanpa Pandemi Covid-19 saja sudah meningkat menggerus jalur konvensional,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (9/11/2020).

Sekedar catatan, berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang Januari hingga Agustus 2020 pun terdapat 189.937.542 juta upaya serangan siber di Indonesia. Artinya, ada kenaikan lebih dari empat kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat di 39.330.231 juta.

Adapun, serangan tertinggi tercatat pada Agustus 2020, yaitu di angka 63.054.697 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 5.879.001 juta.

Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN, Anton Setiyawan mengamini bahwa kebocoran data sangat berbahaya, karena bisa digunakan untuk berbagai kejahatan seperti penipuan, fraud, pemerasan, dan lainnya.

“Salah satu aspek yang terganggu adalah turunnya kepercayaan masyarakat yang akan mempengaruhi reputasi dari suatu bisnis,” katanya.

Dia menyebutkan bahwa hal utama yang harus dilakukan oleh penyelenggara sistem elektronik (PSE) adalah menerapkan sistem manajemen keamanan informasi dengan makin masif dan masing-masing organisasi harus mulai membangun budaya keamanan siber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper