Bisnis.com, JAKARTA - Berbicara mengenai ponsel kelas menengah seakan tiada habisnya. Pasalnya, hampir setiap pekan ada saja pabrikan yang merilis ponsel terbarunya di segmen tersebut. Pekan ini, giliran realme yang meluncurkan seri narzo 20 untuk melengkapi jajaran ponsel kelas menengahnya di Tanah Air.
Seri tersebut terdiri dari narzo 20 dan narzo 20 Pro. Sesuai dengan namanya, sudah tentu narzo 20 Pro hadir dengan spesifikasi diatas narzo 20.
Perlu diketahui, selisih harga diantara keduanya mencapai Rp 1 juta. Narzo 20 Pro dibanderol dengan harga Rp3,199 juta, sedangkan narzo 20 dapat Anda tebus hanya dengan Rp2,1 juta. Lantas, dengan selisih harga yang terpaut jauh keunggulan apa saja yang ditawarkan oleh narzo 20 Pro?
Menurut Product Manager realme Indonesia Felix Christian, baik narzo 20 maupun narzo 20 Pro sama-sama menggunakan chipset yang dirancang khusus untuk keperluan bermain gim atau gaming. narzo 20 menggunakan chipset MediaTek Helio G85, sementara narzo 20 Pro menggunakan chipset MediaTek Helio G95 yang notabene setingkat diatas MediaTek Helio G85.
Demikian halnya dengan RAM dan penyimpanan internalnya, narzo 20 Pro unggul dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal berkapasitas 128GB. Sedangkan narzo 20 hanya didukung RAM dan penyimpanan internal dengan kapasitas separuh dari narzo 20 Pro. Perlu dicatat, penyimpanan internal keduanya bisa diekspansi menggunakan microSD dengan kapasitas maksimal 256GB.
Baik narzo 20 maupun narzo 20 Pro sama-sama menggunakan antarmuka realme UI yang berjalan dengan sistem operasi Android 11.
Kemampuan pengisian daya cepat SuperDart Charge 65W yang dimiliki oleh narzo 20 Pro untuk baterai 4.500 mAh-nya juga menjadi poin plus. Karena narzo 20 hanya membawa kemampuan pengisian daya cepat 18W, akan tetapi hal tersebut dikompensasikan dengan baterai berkapasitas 6.000 mAh.
Perbedaan juga terlihat dari layar yang digunakan. Walaupun keduanya sama-sama menggunakan layar IPS LCD berukuran 6,5 inci, narzo 20 Pro unggul dengan frame rate dan sampling rate masing-masing 90 Hz dan 120 Hz. Ketika digunakan untuk bermain gim tentunya layar narzo 20 Pro jauh lebih baik dibandingkan dengan narzo 20.
Rasio layar ke badan ponsel narzo 20 Pro juga jauh lebih besar, mencapai 90,5% lantaran sudah menggunakan lubang jarum atau punch hole untuk menempatkan kamera depannya.
Dari sisi fotografi, narzo 20 Pro dibekali kamera belakang dengan konfigurasi lensa utama 48MP, lensa ultra-wide 8MP, lensa portrait B&W 2MP, dan lensa makro 2MP. Adapun, kamera depannya yang menggunakan sensor Sony IMX471 beresolusi 16MP.
Sementara itu, narzo 20 hanya membekali dirinya dengan kamera belakang berkonfigurasi lensa utama 48MP, lensa ultra-wide 8MP, dan lensa makro 2MP. Kamera depannya yang beresolusi 8MP sudah dilengkapi dengan Artificial Inteligence (AI) Beautification dan Panoselfie.
Untuk fitur keamanan, baik narzo 20 maupun narzo 20 Pro sama-sama dilengkapi dengan pemindai sidik jari. Bedanya, narzo 20 menempatkan pemindai tersebut di bagian belakang, sedangkan narzo 20 pro menempatkannya di bagian samping menyatu dengan tombol power.
PERFORMA
Seperti halnya ponsel berlabel narzo lainnya, narzo 20 mengedepankan performa alih-alih menonjolkan kameranya untuk memikat konsumen. Bisnis berkesempatan menjajal langsung kamera belakang maupun depan dari ponsel tersebut, rasanya tidak ada yang istimewa.
Ketika dicoba di dalam ruangan dengan pencahayaan yang terbilang cukup, masih ditemukan noise pada hasil fotonya. Hal yang sama juga ditemukan untuk hasil video yang direkam menggunakan narzo 20 Pro dengan resolusi maksimal 4K@30fps untuk kamera depan dan 1080p@60fps.
Walaupun demikian, video yang dihasilkan minim guncangan atau tetap fokus berkat bantuan gyro-electronic image stabilization (EIS).
Sementara itu, untuk performa dapur pacunya terbilang baik dibandingkan dengan ponsel lainnya di kelas yang sama. Ketika dicoba untuk melibas gim yang tergolong berat seperti Asphalt 9: Legend dan Call of Duty Mobile dengan setelan grafis tinggi tidak ada gejala lag atau tersendat-sendat.
Tidak ada pula panas berlebih yang dirasakan saat narzo 20 melibas gim berat. Menurut Felix, keberadaan sistem pendingin carbon fiber yang digunakan oleh ponsel tersebut bekerja 8,6 persen lebih efektif dibandingkan sistem pendingin konvensional.
Tak berlebihan jika SuperDart Charge 65W dikatakan sebagai teknologi pengisian daya ponsel tercepat. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai dari keadaan kosong hingga penuh hanya 38 menit. Tentu, untuk mendukung pengisian daya yang sedemikian cepat, dibutuhkan pengisi daya yang berbeda dari ponsel pada umumnya.
Pengisi daya beserta kabel USB type-C yang diberikan oleh realme tergolong besar untuk sebuah ponsel. Tentunya hal tersebut akan menjadi persoalan ketika Anda akan bepergian atau membawa tas dengan ukuran kecil.
Tidak ada penyuara telinga dalam paket penjualan narzo 20. realme hanya memberikan pengisi daya beserta kabel USB type-C, jellycase, antigores layar yang sudah terpasang pada unit, dan buku panduan.
Seperti kebanyakan ponsel kelas menengah yang diproduksi oleh pabrikan lainnya, narzo 20 dan narzo 20 Pro masih dilengkapi dengan konektor 3,5 mm untuk menancapkan penyuara telinga atau pelantang konvensional. Dengan demikian, Anda tak perlu lagi membeli konektor tambahan atau penyuara telinga nirkabel baru.