Bisnis.com, JAKARTA — Platform dompet digital menilai cuti bersama pada 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 serta perayaan Halloween pada 31 Oktober 2020 akan mendongkrak penjualan voucer gim di perusahaan mereka.
Vince Iswara, CEO and Co-founder DANA, mengatakan bahwa perusahaan melihat fenomena pemanfaatan momen Halloween sebagai peluncuran gim sebagai sebuah kesempatan yang baik untuk menyediakan kebutuhan para gamers yang dinamis.
“Seperti diketahui bahwa para penggiat game cenderung memainkan lebih dari jenis satu permainan. Kemunculan permainan baru di momen seperti ini tentu akan mendongkrak pembelian voucer game,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (25/10/2020)
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa perusahaan memilih strategi untuk bekerja sama dengan mitra dan publisher untuk menyediakan berbagai katalog voucer gim dan beragam barang tambahan agar para gamers dapat merasakan pengalaman bermain yang maksimal.
Staregi tersebut membuahkan hasil. Dia mengatakan bahwa persentase peningkatan voucer gim di Dana hingga kuartal III/2020 meningkat sekitar 30—40 persen.
Vince mengatakan bahwa sektor gim di Indonesia memiliki 52 juta gamers yang mana 50 persennya berada di usia 10—35 tahun. Kemudian, Indonesia masih tercatat sebagai negara Asean keenam dengan pemain terbanyak dengan perputaran mencapai lebih dari Rp10 triliun.
“Melihat kondisi tersebut, Indonesia masih memiliki banyak kesempatan untuk meraih lebih banyak lagi keuntungan jika digarap dengan lebih serius,” ujarnya.
Senada, Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit melihat bahwa berkembangnya konektivitas internet dan bertambahnya jumlah e-game di ekosistem makin meningkat.
“Minat masyarakat akan e-game semakin meningkat di mana OVO berupaya memberikan kenyamanan bagi pengguna sebagai channel pembayaran di berbagai platform pembelian e-game,” katanya.